Penerapan Metode Nigel Cross pada Desain Produk Sereni Night Lamp

Abstract

Tidur merupakan kebutuhan fisiologis yang sangat penting bagi kesehatan manusia. Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan gangguan kognitif, tekanan darah tinggi, hingga masalah psikologis. Salah satu faktor yang memengaruhi kualitas tidur adalah pencahayaan. Sereni Night Lamp dirancang untuk meningkatkan kualitas tidur dengan fitur tambahan berupa panel surya sebagai sumber energi, humidifier sebagai relaksasi, dan sensor otomatis sebagai penyalaan lampu tidur. Perancangan produk ini menggunakan metode Nigel Cross, Quality Function Deployment (QFD), dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Metode Nigel Cross merupakan pendekatan sistematis dalam desain produk yang terdiri dari tujuh tahap: klarifikasi tujuan, penetapan fungsi, penyusunan kebutuhan, penetapan karakteristik, pembuatan alternatif, evaluasi alternatif, dan rincian perbaikan. Metode ini membantu dalam merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. QFD (Quality Function Deployment) digunakan untuk menerjemahkan keinginan konsumen menjadi spesifikasi teknis melalui House of Quality, sehingga produk yang dihasilkan memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Sedangkan AHP adalah metode pengambilan keputusan yang mengorganisir faktor-faktor kompleks dalam bentuk hierarki dan membandingkan berbagai alternatif menggunakan skala rasio. Penelitian ini menghasilkan alternatif terbaik dalam desain Sereni Night Lamp dengan spesifikasi optimal serta biaya produksi sebesar Rp357.700,00. Proses perancangan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna, efisiensi biaya, serta efektivitas fitur, sehingga menghasilkan produk inovatif yang mendukung peningkatan kualitas tidur.

Sleep is a crucial physiological need for human health. Poor sleep quality can lead to cognitive impairment, high blood pressure, and psychological issues. One factor that affects sleep quality is lighting. The Sereni Night Lamp is designed to improve sleep quality with features such as a solar panel as an energy source, a humidifier for relaxation, and an automatic sensor to activate the night lamp. The product design process utilizes the Nigel Cross method, Quality Function Deployment (QFD), and Analytic Hierarchy Process (AHP). The Nigel Cross method is a systematic approach to product design consisting of seven stages: goal clarification, function determination, requirement formulation, characteristic definition, alternative generation, alternative evaluation, and detailed refinement. This method aids in designing products that meet user needs. QFD is employed to translate consumer desires into technical specifications through the House of Quality, ensuring the product features align with market demands. Meanwhile, AHP is a decision-making method that organizes complex factors into a hierarchy and compares alternatives using a ratio scale. This study results in the best alternative design for the Sereni Night Lamp with optimal specifications and a production cost of Rp357,700.00. The design process considers user needs, cost efficiency, and feature effectiveness, leading to an innovative product that enhances sleep quality.