Pendekatan Line Balancing Menggunakan Metode Largest Candidate Rule untuk Memperoleh Efisiensi Lintasan Produksi Ragum

Abstract

Perkembangan teknologi dan peradaban mendorong cara berpikir manusia terhadap pembelian produk dan penggunaan jasa. Hal ini mendorong setiap perusahaan untuk memberikan yang terbaik dalam memenuhi keinginan konsumen dengan memperhatikan kecepatan dan ketepatan produksi, serta keseimbangan produksi. Keseimbangan lintasan produksi yaitu hal esensial dalam upaya memastikan apakah kegiatan produksi pada suatu manufaktur sudah berjalan dengan baik atau tidak, dengan tujuan untuk mengurangi pemborosan atau hal-hal yang tidak menambah value. Line Balancing ialah pendekatan dimana diterapkan dalam mencapai keseimbangan lintasan produksi dan mendapatkan aliran produksi yang lancar dengan tingkat utilitas, peralatan, dan keuntungan yang tinggi. Largest Candidate Rule (LCR). LCR dikerjakan berdasarkan pengurutan ranking elemen kerja dari waktu yang terlama atau terbesar hingga waktu yang terkecil. Berdasarkan pengolahan yang dilakukan, didapatkan bahwa waktu siklus terbesar ialah 2.199 detik dengan jumlah stasiun kerja sebanyak 8. Perhitungan parameter performansi didapatkan nilai balance delay sebesar7,57%, efisiensi sebesar 92,43%, idle time sebesar 1.331 detik, dan smoothing index sebesar 217,5186.

Technological and civilizational advancements have influenced the way people think about purchasing products and using services. This drives every company to deliver the best in fulfilling consumer desires by focusing on production speed, accuracy, and balance. Production line balancing is an essential factor in ensuring whether manufacturing activities are running properly, with the goal of reducing waste or non-value-adding activities.Line Balancing is an approach applied to achieve production line balance and ensure a smooth production flow, resulting in high levels of utility, equipment usage, and profitability. One of the methods used is the Largest Candidate Rule (LCR). LCR is performed by ranking work elements from the longest or largest processing time to the shortest. Based on the analysis conducted, the highest cycle time obtained is 2.199 seconds, with a total of 8 workstations. Performance parameter calculations show a balance delay of 7.57%, efficiency of 92.43%, idle time of 1,331 seconds, and a smoothing index of 217.5186.