Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Uji Aktivitas Ekstrak Pericarp Kulit Buah Manggis Terpurifikasi Dalam Penyembuhan Luka Eksisi

Wound healing activity of PurifiedMangosteen Pericarp Fruit Cortexon Excision Injury

Authors
  • Dira Dira Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Yayasan Perintis Padang
  • Yanuarista Yanuarista Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Yayasan Perintis Padang
  • Ria Afrianti Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Yayasan Perintis Padang
Issue       Vol 1 No 3 (2018): TALENTA Conference Series: Tropical Medicine (TM)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/tm.v1i3.278
Keywords: ekstrak pericarp kulit buah manggis terpurifikasi alfa-mangostin persentase penyembuhan luka waktu epitelisasi dan kerapatan serabut kolagen
Published 2018-12-20

Abstract

Alfa mangostin memiliki berbagai macam bioaktivitas dan merupakan major compound dalam eksrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.), alfa mangostin memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antibakteri sehingga berperan dalam proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati aktivitas ekstrak pericarp kulit buah manggis terpurifikasi yang mengandung > 90% alfa-mangostin dalam penyembuhan luka eksisi pada mencit putih jantan secara in vivo. Paramater yang diukur adalah persentase penyembuhan luka eksisi, waktu epitelisasi dan kerapatan serabut kolagen. Mencit dibagi menjadi dua kelompok, dimana kelompok I merupakan kelompok kontrol negatif (-) yang hanya diberi sediaan suspensi Na CMC 1%, sedangkan kelompok II merupakan kelompok perlakuan yang diberi sediaan suspensi ekstrak dengan konsentrasi 1%. Pada hari ke-5, ke-10 dan ke-15 diukur persentase penyembuhan luka dan diamati waktu epitelisasi serta kerapatan serabut kolagen. Hasil penelitian dari persentase penyembuhan luka dan waktu epitelisasi yang dianalisa dengan uji General Linear Model Repeated Measures memberikan perbedaan secara nyata (p<0,05), sedangkan untuk pengamatan serabut kolagen menunjukkan tidak ada perbedaan secara nyata (p>0,05) dan untuk waktu epitelisasi yang diuji menggunakan uji T Independent Sample memberikan perbedaan secara nyata (p<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak terpurifikasi dapat memberikan efek dalam penyembuhan luka eksisi pada mencit.

 

Alfa mangosteen is a major compound of mangosteen extract cortex and  hasvarious bioactivities, such as anti-oxidant, anti-inflammatory and anti-bacterial so that can be used as wound healing. This research aimed to evaluate the activity of Purified Mangosteen Pericarp Fruit Cortex which contained alfa mangosteen > 90% as excision wound healing  agent in male mice by in vivo study.

The parameters observed were

Excision wound healing, epithelialization time and collagen fiber density. Mice were divided into two groups, group I was the negative control group (-) which was only received 1% Na CMC suspension, while group II was the treatment group received 1 % extract suspension.  On the 5th, 10th and 15th days the percentage of wound healing was measured and the epithelialization time and density of collagen fibers was observed.The results of the percentage of wound healing and epithelialization time evaluation which were analyzed by the General Linear Repeated Measures test showed a significant differences (p <0.05), whereas observation of collagen fibers showed no significant differences (p> 0.05) and analysis of epithelialization time using Independent Sample T test showed a significant difference (p <0.05), it can be concluded that purified extract has excision wounds healing effect in mice.