Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pengaruh Kondisi Internal Pertanian Terhadap Sistem Pertanian Terintegrasi Padi Sawah dengan Ternak Kerbau dan Pengembangan Wilayah di Kabupaten Humbang Hasundutan

The Influence of Internal Agricultural Conditions on Integrated Farming Systems of Paddy Farming with Buffalo Cattle and Regional Development in Humbang Hasundutan District

Authors
  • Hotden L Nainggolan Universitas Sumatera Utara
  • Marlon Sihombing Universitas Sumatera Utara
  • Tavi Supriana Universitas Sumatera Utara
  • Ma’ruf Tafsin Universitas Sumatera Utara
Issue       Vol 1 No 2 (2018): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/anr.v1i2.227
Keywords: kondisi internal sistem integrasi padi sawah pendapatan pengembangan wilayah
Published 2018-12-16

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kondisi internal pertanian terhadap sistem pertanian terintegrasi padi sawah dengan ternak kerbau dan pengembangan wilayah di Kabupaten Humbang Hasundutan. Metode analisis dengan R/C ratio dan pemodelan persamaan struktural (Structural Equation Modeling). Hasil penelitian; a) sistem pertanian terintegrasi padi sawah dan ternak kerbau lebih efisien dibandingkan usahatani non integrasi (R/C integrasi 2,4795 > R/C non-integrasi), b) Kondisi internal pertanian berpengaruh positif signifikan terhadap sistem pertanian terintegrasi dengan bobot regresi standar 0.52,p<0.001, c) Kondisi internal pertanian berpengaruh langsung tidak signifikan terhadap pengembangan wilayah dengan bobot regresi standar 0.24, p < 0.001; c) Kondisi internal pertanian berpengaruh tidak langsung terhadap pengembangan wilayah melalui sistem pertanian terintegrasi padi sawah dan ternak kerbau sebesar 0.28, total pengaruh kondisi internal pertanian terhadap pengembangan wilayah sebesar 0.52. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar: a) pemerintah daerah melakukan pelatihan kepada petani yang mengelola pertanian sistem integrasi agar lebih baik, b) pemerintah memperhatikan kelanyakan sarana prasarana pertanian, khususnya fasilitas jalan, irigasi, c) pemerintah menyediakan bibit berkualitas, penyuluhan tentang beternak yang baik, d) pemerintah melakukan pelatihan terhadap petani dalam mengembangkan usahataninya sehingga pendapatan meningkat dan berdampak pada pengembangan wilayah, e) pemerintah membantu petani untuk mendapatkan modal usahatani yang lebih fleksibel dan harga output yang stabil.

 

This study aims to determine the effect of agricultural internal conditions on the integrated agricultural system between paddy field and buffalo livestock on the Humbang Hasundutan regional development. Using R / C ratio and Structural Equation Modeling, this study finds that a) the integrated agricultural system is more efficient than the non-integrated ones, with the integration R / C = 2.4795 that is higher than the non-integration one, b) Internal agricultural conditions have significant positive effects on integrated farming systems with standard regression weights of 0.52 and p <0.001, c) Internal conditions of agriculture have a direct and insignificant effect on regional development with a standard regression weight of 0.24 and p <0.001; c) Internal conditions of agriculture have an indirect effect on regional development through an integrated farming system of paddy rice and buffalo livestock of 0.28, and total effect of internal agricultural conditions on regional development of 0.52. Based on the results it is suggested that: a) the regional government should conduct training to improve the farmers agricultural integration system management, b) the government should pay attention to the maintenance of agricultural infrastructure, especially road facilities, irrigation, c) the government provides quality seeds, good information about raising livestock , d) the government should conduct trainings to support the development of farmers’ business and income increases, which at the end impacts the regional development, e) the government helps farmers to obtain more flexible farming capital and stable output prices.