Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pelatihan membuat fermentor pupuk kandang multi benefit untuk kelompok ternak Sregep di KecamatanToari, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara

Training on making a multi-benefit manure fermenter for the Sregep livestock group inToari District, Kolaka Regency, Southeast

Authors
  • Nurzainah Ginting Program Studi Peternakan,Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara Medan 20155, Indonesia
  • R. Edhy Mirwandhono Program Studi Peternakan,Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara Medan 20155, Indonesia
  • Muhammad Khairy Program Studi Peternakan,Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara Medan 20155, Indonesia
  • Yuli Purbaningsih Fakultas Pertanian, Universitas Sembilanbelas November, Kolaka, Selawesi Tenggara
  • Husnaeni Fakultas Pertanian, Universitas Sembilanbelas November, Kolaka, Selawesi Tenggara
  • Raudhatul Janah Fakultas Pertanian, Universitas Sembilanbelas November, Kolaka, Selawesi Tenggara
  • Aminah Sagista Fakultas Pertanian, Universitas Sembilanbelas November, Kolaka, Selawesi Tenggara
Issue       Vol 6 No 2 (2025): Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/anr.v6i2.2550
Keywords: fermentor feses kambing kesejahteraan pupuk kandang sdgs fermenter goat feces economic growth manure
Published 2025-06-16

Abstract

Tujuan SDGs untuk masyarakat di pedesaan antara lain adanya peningkatan kesejahteraan yang sustainable. Masyarakat di Kecamatan Toari adalah petani sekaligus peternak. Ternak yang banyak dipelihara kebanyakan kambing Etawa. Kebutuhan peternak saat ini adalah pengetahuan membuat fermentor untuk mengolah kotoran kambing menjadi pupuk kandang yang berkualitas baik dan kemudian menjualnya untuk menambah pendapatan. Pada pengabdian ini dilakukan metode pelatihan dengan memberikan teori, didahului dengan pre test dan disudahi dengan post test.  Selanjutnya dilakukan praktek membuat fermentor. Peternak menyambut baik pelatihan ini dibuktikan dengan hasil test yang baik. Berdasarkan hasil evaluasi post test, peserta memahami terkait manfaat fermentor dari 40% menjadi 90%. Pemahaman masyarakat tentang contoh bahan alami yang dapat digunakan untuk membuat fermentor meningkat menjadi 100%. Selain itu, sewaktu dilakukan monitoring ke rumah peternak, ternyata sebagian peternak ada yang langsung membuat fermentor pada hari itu juga.

The goals of the SDGs for rural communities include sustainable welfare improvement. People in Toari sub-district are farmers as well as livestock breeders. Most of the livestock raised are Etawa goats. The current need of farmers is the knowledge to make fermenters to process goat manure into good quality manure and then sell it to increase their income. In this service, a training method was carried out by providing theory, preceded by a pre-test and ended with a post-test.  Furthermore, the practice of making fermenters was carried out. Farmers welcomed this training as evidenced by the good test results. Based on the results of the post test evaluation, participants understood the benefits of fermenters from 40% to 90%. Community understanding of examples of natural materials that can be used to make fermenters increased to 100%. In addition, when monitoring was carried out to farmers' homes, it turned out that some farmers immediately made fermenters on that day.