Pemanfaatan Drone Untuk Pemetaan Dalam Mendukung Data Desa Presisi Di Desa Rumah Sumbul Sibolangit Kabupaten Deliserdang:

Utilisation of Drones for Mapping in Support of Precision Village Data in Rumah Sumbul Village Sibolangit, Deliserdang Regency

Abstract

Data Desa Presisi merupakan suatu metode pendataan partisipatif, yang menggabungkan data spasial dan data numerik, sehingga dapat menghasilkan sebuah rekomendasi yang tepat bagi perencanaan pembangunan desa. Dalam Pembangunan data desa presisi maka pemetaan detail wilayah desa menjadi satu tahapan penting yang harus dijalankan.  Desa Rumah Sumbul Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang sampai saat ini belum menerapkan digitalisasi data desa baik data tabular maupun spasial wilayah desanya.  Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pemetaan detail wilayah Desa Rumah Sumbul dengan menggunakan Drone/Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Pengambilan foto udara dengan drone/UAV telah dilaksanakan dengan total dua kali membuat jalur terbang karena kondisi topografi Sebagian wilayah desa memiliki kelerengan lahan yang curam dan sangat curam.  Satu jalur terbang pemetaan berfokus pada wilayah pemukiman dan satu jalur terbang fokus pada areal yang memiliki kecuraman terjal dan sangat terjal. Hasil mosaik peta ortofoto kemudian dioverlaykan dengan batas wilayah administrasi desa.  Hasil dari pemetaan  dengan drone ini kemudian dijadikan sebagai peta kerja untuk penyusunan data spasial desa presisi.

Precision Village Data is a participatory data collection method that combines spatial data and numerical data to produce an appropriate recommendation for village development planning. In developing precision village data, detailed mapping of village areas is a critical stage that must be carried out. Rumah Sumbul Village, Sibolangit Subdistrict, Deli Serdang Regency still needs to digitize the village area's tabular and spatial data. This activity aims to conduct detailed mapping of the Rumah Sumbul Village area using a Drone/Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Due to topographical conditions, aerial photography with drones/UAVs has been carried out with two flight paths. Some areas of the village have steep and very steep land slopes. Two flight plans were made for this village. One mapping flight path focused on residential areas, and the other focused on steep and very steep slopes. The results of the orthophoto map mosaic were then overlaid with the village administrative boundaries. The results of this drone mapping were then used as a working map to prepare precision village spatial data.