Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Potensi Minyak Sawit Merah Dan Karotenoid Sebagai Suplemen Antioksidan Dalam Pengujian Toleransi Glukosa Pada Tikus Putih (Preliminary Study)

Red Palm Oil Potential and Carotenoid as Anti-Oxidant Supplements in Glucose Tolerance Test on Rat (Preliminary Study)

Authors
  • Ahmad Gazali Sofwan Sinaga Pusat Penelitian Kelapa Sawit
  • Donald Siahaan Pusat Penelitian Kelapa Sawit
  • Kasmirul Ramlan Sinaga Universitas Sumatera Utara
Issue       Vol 1 No 1 (2018): TALENTA Conference Series: Tropical Medicine (TM)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/tm.v1i1.84
Keywords: Minyak Sawit Merah Konsentrat Krotenoid Antioksidan Antihiperglikemia Oral
Published 2018-10-02

Abstract

Minyak sawit merah (MSM) adalah salah satu produk olahan dari minyak kelapa sawit, dan merupakan sumber makanan yang kaya karotenoid sekitar 500 - 800 ppm. Konsentrat karotenoid (KK) juga merupakan produk yang diperoleh dari proses penghilangan minyak sehingga kadar karotenoid meningkat hingga 6000 - 7000 ppm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penggunaan minyak sawit merah dan konsentrat karotenoid sebagai uji pendahuluan suplemen antioksidan dalam pengujian toleransi glukosa pada tikus putih. Pengujian aktivitas antioksidan dari minyak sawit merah dan konsentrat karotenoid diuji dengan metode DPPH dengan masa inkubasi selama 60 menit. Pengujian efektivitas antihiperglikemia dilakukan menggunakan hewan percobaan (n=40) yang dibagi menjadi 8 grup: grup kontrol negatif (akuades), kontrol positif (glibenklamid 10 mg), tiga grup diberi minyak sawit merah dengan dosis 1, 2, dan 3 ml, dan tiga grup diberi konsentrat karotenoid dengan dosis 1, 2, dan 3 ml. Penurunan kadar glukosa darah selama 180 menit pada uji antihiperglikemia sebagai berikut glibenklamid 10 mg> MSM 3 ml> MSM 2 ml> MSM 1 ml> KK 3 ml> KK 2 ml> KK 1 ml dan akuades. Pemberian minyak sawit merah dapat menurunkan kadar glukosa darah lebih cepat dibandingkan konsentrat karotenoid. Sifat antioksidatif komponen minor minyak sawit merah dapat menghambat oksidasi glukosa di dalam darah, sehingga pankreas dapat aktif memproduksi insulin secara normal. Oleh karena itu, minyak sawit merah dapat digunakan secara sinergis untuk membantu kerja obat hiperglikemia oral (OHO).

Red Palm Oil is one of processed products from palm oil and also a food source rich in carotenoid,around500-800 ppm. Carotenoid concentrate is also a product obtained from the oil removal process and the carotenoid level increases to 6000-7000 ppm. This research aimed to determinethe potential of the red palm oil and the carotenoid concentrate as a preliminary test of anti-oxidant supplement Glucose Tolerance Test on Rat. The anti-oxidant activity of red palm oil and carotenoid concentrate was tested using DPPH method with 60 minutes incubation period. The anti-hyperglycemia activity evaluationwas conducted using animals(n=40) which divided into 8 groups: Negative control group (distilled water), positive control (glibenclamide 10 mg), three groups were given red palm oil with dose of1, 2, and 3 ml , and three groups were given carotenoid concentrate with dose of 1, 2, and 3 ml . The decrease of blood glucose for 180 minutes in anti-hyperglycemia test were in order ofglibenclamide10 mg> MSM 3 ml> MSM 2 ml> MSM 1 ml> KK 3 ml> KK 2 ml> KK 1 ml and distilled water. The red palm oil induction could lower blood glucose level faster than carotenoid concentrate, The anti-oxidative properties of minor componentsin red palm oil prevent the blood glucose oxidation and the pancreas could be actively produce insulin normally. In conclusion, red palm oil could be used synergistically toenhance the effectiveness oforal hyperglycemic agent.