Perilaku Pencarian Pengobatan Nyeri Odontogenik Pada Masyarakat di Kecamatan Medan Polonia, Medan Petisah, dan Medan Barat:

Seeking Behaviors for Odontogenic Pain Treatment in Communities in Medan Polonia, Medan Petisah, and Medan Barat Sub-Districts

Abstract

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu upaya mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya yang diselenggarakan oleh individu, kelompok, masyarakat, lembaga pemerintah ataupun swadaya masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui perilaku pencarian pengobatan nyeri odontogenik pada masyarakat berumur 21-50 tahun di Kecamatan Medan Polonia, Medan Baru, dan Medan Barat. Penelitian ini merupakan penelitian surveydeskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh masyaraka Kecamatan lingkar dalam Kota Medan. Sampel didapatkan dengan multistage random sampling yang berjumlah 300 orang masing-masing dari Kecamatan Medan Polonia, Medan Petisah, dan Medan Barat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengetahui perilaku pencarian pengobatan nyeri odontogenik pada tiga kecamatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar masyarakat memilih pergi ke fasilitas pengobatan modern sebesar 47% dalam mengatasi nyeri odontogenik, mengobati diri sendiri sebesar 42%, pergi ke pengobatan tradisional 2%, dan tidak melakukan apa-apa 9%. Sebagai kesimpulannya masih banyak masyarakat yang melakukan tindakan tidak tepat dalam mengobati nyeri odontogenik yang dideritanya.

Health service is one of the efforts to achieve the highest level of public health conducted by individuals, groups, communities, government institutions or non-governmental organizations to maintain and improve health, to prevent, to cure diseases, and restore individuals, families, groups or communities health. The aim of the study was to determine the seeking behaviors for odontogenic pain treatment in communities aged 21-50 years in Medan Polonia, Medan Petisah, and Medan Barat sub-districts. The samples were obtained using multistage random sampling. There were 300 people from every sub-district. Data were collected using a questionnaire to determine the seeking behaviors for odontogenic pain treatment in the three sub-districts. The results showed most people chose to go to modern medical facilities 47% in dealing with odontogenic pain, self-healing 42%, applying traditional medicine 2%, and doing nothing 9%. In conclusion, there were still many people who take inappropriate actions in treating odontogenic pain.