Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Profil Asam Lemak Jenuh pada Produk Makanan Turunan Minyak Kelapa Sawit di Indonesia

Saturated Fat Acid Profile in Palm Oiled Food Products in Indonesia

Authors
  • Ahmad Gazali Sofwan Sinaga Pusat Penelitian Kelapa Sawit
  • Donald Siahaan Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Issue       Vol 1 No 1 (2018): TALENTA Conference Series: Tropical Medicine (TM)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/tm.v1i1.70
Keywords: asam lemak jenuh minyak kelapa sawit minyak inti sawit nutrient reference value
Published 2018-10-02

Abstract

Asam lemak jenuh dapat dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol darah yang berakibat pada penyakit jantung koroner. Minyak nabati seperti kelapa sawit mengandung asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh tunggal yang tinggi. Minyak tersebut banyak digunakan dalam proses pembuatan makanan seperti biskuit, makanan ringan, dan cokelat yang beredar di pasar.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan asam lemak jenuh pada beberapa produk makanan yang mengandung turunan minyak kelapa sawit. Sebanyak 56 produk makanan terdiri dari biskuit, makanan ringan, produk cokelat, minyak goreng, margarin dan shortening diperoleh dari pasar di Indonesia. Lemak atau minyak yang terdapat pada produk diekstrak dengan heksan menggunakan sokhlet dan dianalisis menggunakan gas kromatografi. Hasil menunjukkan seluruh sampel mengandung turunan minyak kelapa sawit, berdasarkan profil komposisi asam lemak. Seluruh sampel biskuit, makanan ringan, mi instan dan produk cokelat memiliki kandungan asam lemak jenuh rendah (0,468 - 9,715g/takaran saji), karena kemungkinan tidak menggunakan campuran fraksi minyak sawit stearin. Satu dari 12 minyak goreng mengandung campuran minyak kelapa, namun menunjukkan kandungan asam lemak jenuh yang rendah (2,137 - 6,488 g/takaran saji). Enam dari 8 sampel margarin mengandung asam lemak jenuh tinggi (5,763 - 17,166 g/takaran saji), kemungkinan dalam proses pembuatan menggunakan campuran minyak kelapa dan minyak inti sawit. Seluruh sampel shortening memiliki kandungan asam lemak jenuh tinggi (13,651 - 14,963 g/takaran saji), karena menggunakan campuran minyak sawit dan minyak inti sawit. Secara umum, seluruh sampel mengandung asam lemak jenuh rendah dibawah 20 g/takaran saji berdasarkan Nutrient Reference Values(NRVs).

Saturated fat acid can be related with the increase of blood cholesterol which responsible for coronary heart disease. Vegetable oil such as palm oil contains high saturated fat acid and unsaturated fat acid. The oil commonly used in food production processes such as biscuits, snacks, and chocolate which commonly found in the market. This research aimed to determine the saturated fat acid in some food products which contain palm oil. 56 food products were obtained in Indonesian market such as biscuits, snacks, chocolate products, cooking oil, margarine, and shortening. Fat or oil in the products was extracted with hexane using soxhlet and analyzed using gaschromatography. The result indicated that all samples contained palm oil based on the fatty acid profile composition. All biscuit samples, snacks, instant noodle, and chocolate products contained low saturated fatty acid (0.468-9.715 g/serving size) it might be due to thestearin of palm oil fraction mixture was notused. One of 12 cooking oil contained coconut oil but it indicated low saturated fat acid (2.137-6.488 g/serving size) since it might use the mixture of coconut oil and palm kernel oil. All shortening samples had high fatty acid (13.651-14.963 g/serving size) since it mixed palm oil with palm kernel oil. Generally, all samples contained low saturated fat acid less than 20 g/serving size based on Nutrient Reference Values (NRVs).