Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Hubungan Perilaku Perawatan Kaki dengan Terjadinya Komplikasi Luka Kaki Diabetes pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Tuntungan Kota Medan

Relationship between Foot Care Behaviors and the diabetic foot complications in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus at Tuntungan Public Health Center in Medan

Authors
  • Rina Amelia Universitas Sumatera Utara
Issue       Vol 1 No 1 (2018): TALENTA Conference Series: Tropical Medicine (TM)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/tm.v1i1.56
Keywords: doabetes melitus tipe 2 perilaku perawatan kaki luka kaki diabetes
Published 2018-10-02

Abstract

Diabetes merupakan peyakit kronis yang disebabkan karena kekurangan atau tidak efektifnya insulin yang dihasilkan. WHO memperkirakan jumlah penduduk dunia yang menderita diabetes pada tahun 2030 akan meningkat paling sedikit menjadi 366 juta. Indonesia menempati urutan keempat terbanyak dengan prevalensi 8,6% dari seluruh penduduk. Diabetes akan menjadi masalah yang serius apabila telah terjadi komplikasi, salah satu komplikasi adalah luka kaki diabetes (diabetic foot). Komplikasi luka kaki diabetes menjadi penyebab lamanya hospitalisasi dan amputasi lebih dari 90% ekstremitas bawah pada penderita diabetes. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan perilakuperawatan kaki dengan terjadinya komplikasi luka kaki diabetes pada pasienDM tipe 2di Puskesmas Tuntungan Medan. Disain penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh penderita DM tipe 2 yang datang ke Puskesmas Tuntungan Medan dengan sampel sebanyak 83 orang (consecutive sampling). Instrumen penilaian perilaku perawatan kaki yang digunakan adalah Questions determining the knowledge and practice about foot careyang terdiri dari 15 item pertanyaan. Analisis data menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkansebanyak 48 orang pasien diabetes (57,8%) memiliki perilaku yang buruk terhadap perawatan kaki, sebanyak 29 orang (349%) mempunyai riwayat komplikasi luka kaki dibetes (ulkus). Hasil analisis chi square menunjukkan terdapat hubungan antara perilaku perawatan kaki diabetes dengan kejadian komplikasi luka kaki diabetes pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Tuntungan Medan (p<0.05). Perilaku perawatan kaki sangat berperan terhadap terjadinya luka kaki diabetes. Untuk membentuk perilaku yang baik dibutuhkan edukasi oleh dokter maupun oleh petugas kesehatan kepada pasien diabetes.

Diabetes is a chronic disease caused by lack or ineffectiveness of insulin. WHO estimates that the world population with diabetes in 2030 will increase to at least 366 million people. Indonesia is the world’s fourth most populated country and its prevalence of diabetes is 8.6% of the entire population. Diabetes will be a serious problem once complications occurrs. One of the complications is diabetic foot.  diabetic foot  caused a longer length of hospital stay and more than 90% leads to the amputation of the lower limb . The objective of this study was to analyze the relationship between diabetic foot care behaviors and the diabetic foot complications in patients with type 2 diabetes mellitus at Tuntungan Public Health Center in Medan. This study employed an analytic study  with cross sectional approach. The population of this study was all patients with type 2 diabetes mellitus who came to Tuntungan Public Health Center in Medan  and 83 patients were recruited as samples (consecutive sampling). The research used a questionnaires with 15 questions   to collect data of knowledge and foot care behaviour. Data were analyzed using chi square test. The results showed that 48 diabetic patients (57.8%) demonstrated poor behavior towards foot care, 29 patients (349%) had a history of diabetic foot ulcer complications. The results of the chi square analysis showed that there was a significant relationship between diabetic foot care behavior and diabetic foot complications in patients with type 2 Diabetes Mellitus at Tuntungan Public Health Center in Medan (p <0.05). It was concluded that foot care behavior had a high correlation with the incidence of diabetic foot. It is recommended that doctors and health staffs educate diabetic patients to perform good foot care behaviors.