Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perbandingan Efek Garcinia Mangostana Terhadap Organ Korti Pada Rattus Norvegicus Yang Dinilai Dengan Pemeriksaan Scanning Electron Microscope (SEM)

GarciniaMangostana Effectiveness on Organ of Corti of RattusNorvegicus Using Scanning Electron Microscope (SEM)

Authors
  • Yusa Herwanto Universitas Sumatera Utara
  • Syafruddin Ilyas Universitas Sumatera Utara
  • Fuji Ramadhani Universitas Sumatera Utara
Issue       Vol 1 No 1 (2018): TALENTA Conference Series: Tropical Medicine (TM)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/tm.v1i1.52
Keywords: bising kerusakan organ korti garcini mangostana
Published 2018-10-02

Abstract

Bising dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen. Kerusakan utama organ pendengaran dan mengalami kerusakan organ korti di koklea. Perubahan struktur dapat melibatkan proses oksidasi dari radikal bebas. Antioksidan dapat memproteksi kerusakan organ korti telinga. Penelitian ini untuk membuktikan efek ekstrak kulit Garcinia mangostana sebagai antioksidan yang efektif dan aman untuk mencegah kerusakan organ korti koklea yang dapat mengakibatkan GPAB ditinjau dari gambaran ultrasttukturnya. Penelitian ini bersifat eksperimental in vivo dengan rancangan post test only group dengan menggunakan hewan coba tikus putih Rattus norvegicus galur Wistar. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 ekor tikus yang dibagi menjadi 6 kelompok, 3 kelompok memperoleh aquadest dan selebihnya mendapatkan ekstrak selama 16 hari. Pada kelompok perlakuan diberikan intensitas bising yang berbeda yakni, 25-50 dB, 55-80 dB, dan 85-110 dB dengan durasi 8 jam selama 8 hari secara kontinu. Semua sampel dilakukan pemeriksaan ultrastuktur melalui SEM. Hasil Pemeriksaan diperoleh terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) pada kerusakan strukutur organ korti untuk semua kelompok perlakuan. Pemberian ekstrak kulit Garcinia Mangostana dengan dosis 21,6 mg selama 16 hari secara peroral tidak mengurangi kerusakan organ korti koklea, terutama pada pemberian intensitas bising 85-110 dB selama 8 hari (p=0,127).

Exposure to high levels of noise can cause permanent hearing loss. A major damage to the hearing organ occurs when there is a damage to organ of corti in cochlea. Oxidation of free radicals can cause structural change of organ of corti. Antioxidants can prevent damage to organ of corti. This study aimed to determine the effect of Garciniamangostana peel extract as an effective and safe antioxidant to prevent damage to organ of corti in cochlear which can cause GPAB (Noise-Induced Hearing Loss) in terms of its ultrastructural features. This study was a vivo experimental with posttest-only design using 24 laboratory rats, Rattusnorvegicus strain wistar divided into 6 groups. Three groups received aquadest and the other received Garciniamangostanapeel extract for 16 days. All groups were given different sound intensity, 25-50 dB, 55-80 dB, and 85-110 dB for 8 hours a day for 8 days continuously. The ultrastructure were examined using SEM. The results of this study showed that there was a significant difference(p <0.05) of structure damage to organ of corti for all groups. Giving GarciniaMangostana skin extract at a dose of 21.6 mg for 16 days orally did not reduce damage to organ of corti in cochlear, especially in the provision of sound intensity of 85-110 dB for 8 days (p = 0.127).