Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pengalaman Anak Usia Sekolah Dengan Leukemia Yang Dirawat di Rumah Sakit Kota Medan: Studi Fenomenologi

Experiences of Hospitalized School-Age Children with Leukemia in Hospitals in Medan: A Phenomenology Study

Authors
  • Masita Ruth Irene Lumbantoruan Universitas Sumatera Utara
  • Dewi Elizadiani Suza Universitas Sumatera Utara
Issue       Vol 1 No 1 (2018): TALENTA Conference Series: Tropical Medicine (TM)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/tm.v1i1.41
Keywords: usia anak sekolah leukimia
Published 2018-10-02

Abstract

Salah satu jenis kanker yang paling banyak didiagnosa pada anak dan remaja adalah leukemia dimana pengobatannya membutuhkan waktu yang lama dan berulang di rumah sakit. Penderita leukemia semasa anak-anak banyak terdiagnosa pada usia 0-14 tahun yang diantaranya adalah anak usia sekolah yaitu 612 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali pengalaman anak usia sekolah dengan leukemia yang dirawat di rumah sakit kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi dengan wawancara mendalam kepada anak usia sekolah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah partisipan sebanyak tujuh orang partisipan yang memiliki kriteria inklusi sebagai berikut: 1) anak usia sekolah 7-12 tahun, 2) dirawat di rumah sakit dengan diagnosa leukemia yang sedang menjalani minimal 3 hari perawatan, 3) komunikatif, 4) bersedia menjadi partisipan yang dinyatakan secara verbal atau dengan menandatangani surat perjanjian penelitian. Hasil wawancara dianalisis dengan metode Giorgi. Data yang sudah dianalisis memunculkan 5 tema, yaitu: 1) anak mengalami penderitaan fisik, 2) anak mengalami penderitaan psikis, 3) anak kehilangan waktu aktivitas, 4) anak mengalami perubahan lingkungan sosial, 5) anak mendapatkan dukungan keluarga. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa seluruh partisipan yang merupakan anak usia sekolah dengan leukemia yang dirawat di rumah sakit kota Medan mengalami stresor hospitalisasi yang disebabkan oleh tindakan pengobatan, kondisi penyakit, serta perawatan yang membutuhkan waktu lama dan berulang. Diharapkan bagi pelayanan rumah sakit agar memperhatikan tahap tumbuh kembang anak selama masa perawatan, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang nyaman, pemberian terapi psikologis dan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan anak.

One type of cancer which is most diagnosed in children and adolescents is leukemia. The treatment of leukemia takes a long time and recurs in the hospital. Most Leukemia sufferers are diagnosed at ages of 0-14. Some of them are school-age children, 6-12 years. The objective of this study was to explore the experiences of hospitalized school-age children with leukemia in hospitals in Medan. This study used a phenomenological qualitative method with in-depth interviews. The sampling technique used was purposive sampling. The participant composed of 7 children who had the following inclusion criterias: 1) school-aged children, 7-12 years, 2) hospitalized for at least 3 days of care with a diagnosis of leukemia, 3 ) communicative, 4) willing to become participants verbally stated or by signing a research agreement letter. The data was analyzed using Giorgi method. There were 5 themes rising, i.e. 1) children suffered physically, 2) children sufferred psychologically, 3) children lost time for activities, 4) children experienced changes in social environment, 5) children got family support. The results showed that all participants with leukemia in hospitals in Medan experienced hospitalization stress caused by treatment measures, disease conditions, and long-term and repetitive treatments. It is suggested that hospital services pay attention to the stage of children’s development during the treatment period, especially in creating a comfortable environment, providing psychological and nutritional therapy that meets the needs of the children.