Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Inventarisasi Tumbuhan Obat Family Zingiberaceae di Masyarakat Keumala Kabupaten Pidie

Medicinal Plant Inventory of Family Zingiberaceae in the Keumala Community, Pidie

Authors
  • Saudah Saudah Universitas Serambi Mekkah
  • Ernilasari Ernilasari Akademi Analis Farmasi dan Makanan
  • Mulia Aria Suzanni Universitas Serambi Mekkah
  • Irhamni Irhamni Universitas Serambi Mekkah
  • Diana Diana Universitas Syiah Kuala
Issue       Vol 1 No 3 (2018): TALENTA Conference Series: Tropical Medicine (TM)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/tm.v1i3.265
Keywords: Tumbuhan obat Zingiberaceae Aceh
Published 2018-12-20

Abstract

Penggunaan tumbuhan sebagai obat telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat yang tinggal di pedesaan. Pengetahuan pemanfaatan tumbuhan obat di wariskan secara turun temurun. Seiring dengan perkembangan waktu, kemajuan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi, telah meningkatkan penggunaan tumbuhan obat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara masyarakat di Kabupaten Pidiekhususnya di Kecamatan Keumala dalam memanfaatkan tumbuhan obat. Metode yang digunakan adalah metode PRA (Participatory Rural Appraisal), yaitu proses pengkajian yang berorientasi pada keterlibatan dan peran masyarakat secara aktif dalam penelitian yang dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa terdapat 8 spesies tumbuhan obatyang berasal dari family Zingiberaceae yang digunakan sebagai tanaman obat oleh masyarakat Pidie.Spesies tersebut antara lain Temulasi, Temulawak, Halia, Halia Merah, Boh Rangkueh, Boh Cuko, Kunyet Molay, dan Kunyet, yang semuanya berstatus di budidayakan. Bagian yang digunakan adalah Rimpang. Diharapkan penelitian ini berpotensi untuk menemukan jenis tanaman obat baru (bioprospecting) yang bermanfaat bagi farmasi dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat luas.

 

The utilization of medicinal plant has long been conducted by Indonesian people, especially people who live in rural areas. Knowledge of the use of medicinal plants started from generation to generation. Along with the development of science and technology, the utilization of medicinal plants has increased. The research aimed to find out how the people in Pidie Regency, especially in Keumala District, use medicinal plants. The method used is the Participatory Rural Appraisal (PRA) method, which is an assessment process that is oriented to the involvement and active role of the community in research which data collection through interviews and observations. Based on the results of interviews, there were 8 species of medicinal plants from family Zingiberaceae were used as medicinal plants by the Pidie community. These include Temulasi, Temulawak, Halia, Halia Merah, Boh Rangkueh, Boh Cuko, Kunyet Molay, and Kunyet, all of them were cultivated plants. The part used was Rhizome. The potential medicinal plants in pharmacy to improve public health could be discovered through this research.