Transitional Care pada Pasien Gagal Jantung di Rumah Sakit di Kota Medan: Preliminary Study
Authors | ||
Issue | Vol 1 No 2 (2018): TALENTA Conference Series: Tropical Medicine (TM) | |
Section | Articles | |
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/tm.v1i2.220 | |
Keywords: | transitional care gagal jantung | |
Published | 2018-12-10 |
Abstract
Penyakit kronik mengakibatkan penurunan atau kerusakan fungsi fisik dan mental sehingga pasien harus menjalani rawat inap ulang (readmission).Gagal jantung adalah penyakit kronik dengan durasi readmissions tertinggi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perawatan transisi yang dilaksanakan di RSUP H. Adam Malik Medan khususnya di ruang rawat inap kardiovaskuler. Preliminary study pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui focus group discussion dan self report menggunakan kuesioner. Partisipan terdiri dari tiga kelompok yaitu staf manajemen rumah sakit, perawat pelaksana dan pasien gagal jantung. Penyebaran kuesioner (self report) dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kelompok perawat dan kelompok pasien. Diskusi menghasilkan tema yaitu: persepsi partisipan tentang transitional care, proses pelaksanaan perawatan transisi, kolaborasi, dan hambatan pelaksanaan perawatan transisi.58,82% perawat memiliki pengetahuan yang cukup tentang konsep transitional care(n=17). 53,3% pasien siap untuk kembali ke rumahnya dan melanjutkan perawatan di rumah masing-masing(n=15).Perawatan transisi penting diterapkan di rumah sakit untuk mencegah durasi rawat inap ulang yang meningkat pada pasien kronik khususnya lanjut usia, sehingga harus ada suatu protokol yang baku sebagai panduan bagi perawatPenyakit kronik mengakibatkan penurunan atau kerusakan fungsi fisik dan mental sehingga pasien harus menjalani rawat inap ulang (readmission).Gagal jantung adalah penyakit kronik dengan durasi readmissions tertinggi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perawatan transisi yang dilaksanakan di RSUP H. Adam Malik Medan khususnya di ruang rawat inap kardiovaskuler. Preliminary study pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui focus group discussion dan self report menggunakan kuesioner. Partisipan terdiri dari tiga kelompok yaitu staf manajemen rumah sakit, perawat pelaksana dan pasien gagal jantung. Penyebaran kuesioner (self report) dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kelompok perawat dan kelompok pasien. Diskusi menghasilkan tema yaitu: persepsi partisipan tentang transitional care, proses pelaksanaan perawatan transisi, kolaborasi, dan hambatan pelaksanaan perawatan transisi.58,82% perawat memiliki pengetahuan yang cukup tentang konsep transitional care(n=17). 53,3% pasien siap untuk kembali ke rumahnya dan melanjutkan perawatan di rumah masing-masing(n=15).Perawatan transisi penting diterapkan di rumah sakit untuk mencegah durasi rawat inap ulang yang meningkat pada pasien kronik khususnya lanjut usia, sehingga harus ada suatu protokol yang baku sebagai panduan bagi perawat