Pengaruh Stimulasi Listrik Terhadap Sirkulasi Kaki Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Authors | ||
Issue | Vol 1 No 2 (2018): TALENTA Conference Series: Tropical Medicine (TM) | |
Section | Articles | |
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/tm.v1i2.216 | |
Keywords: | Stimulasi Listrik Sirkulasi Diabetes Melitus | |
Published | 2018-12-10 |
Abstract
Gangguan pembuluh darah pada arteri perifer merupakan faktor yang berkontribusi dalam pengembangan luka pada kaki pasien DM sampai dengan 50% kasus. Intervensi yang dianjurkan untuk mengurangi terganggunya aliran darah perifer dengan menggunakan stimulasi listrik yaitu untuk meningkatkan sirkulasi ke area kaki dengan menempatkan elektroda pada otot betis.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sirkulasi kaki pasien diabetes mellitus sebelum dan sesudah stimulasi listrik pada otot betis.Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan pre and post test without controldengan63 responden yang diambil secara consecutive sampling.Hasil analisa data menggunakan uji wilcoxon sebelum stimulasi listrik didapatkan nilai median ABI 0,80, sedangkan sesudah stimulasi listrik nilai median sebanyak 0,92 serta Pvalue 0,00. Artinya terdapat perbedaan sirkulasi antara sebelum dan sesudah stimulasi listrik pada pasien DM tipe 2. Disarankan kepada perawat untuk menggunakan stimulasi listrik pada pasien DM tipe 2 yang mengalami keterbatasan fisik ataupun lanjut usia