Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

TOKSISITAS EKSTRAK ETIL ASETAT KULIT BIJI JENGKOL

Archidendron jiringa (Jack) I. C. Nielsen

Authors
  • Misri Yanti Lubis
  • Lamek Marpaung
  • Muhammad Pandapotan Nasution
  • Partomuan Simanjuntak
Issue       Vol 2 No 2 (2019): Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)
Section       Articles
DOI: https://doi.org/10.32734/st.v2i2.497
Keywords: toksisitas fenolik BSLT LC50
Published 2019-06-30

Abstract

Penelitian ini melakukan kajian terhadap toksisitas ekstrak etil asetat dari kuli biji jengkol (Archidendron jiringa) Jack. I. C. Nielsen) dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Nilai LC50 ekstrak diperoleh dari persamaan regresi linear dari log konsentrasi vs probit % mortalitas. Kulit biji jengkol dikeringkan pada temperature ruang selama 1 x 24 jam dan dimaserasi dengan methanol. Filtrat yang diperoleh diuapkan dengan menggunakan rotary evaporator untuk memperoleh ekstrak pekat methanol. Selanjutnya, ekstrak pekat methanol dilarutkan dalam air dan dipartisi dengan etil asetat, diulangi beberapa kali, dan diuapkan kembali untuk memperoleh ekstrak pekat etil asetat. Uji fitokimia untuk penentuan kandung fenolik dilakukan dengan FeCl3. Uji kandungan fenol dengan FeCl3 menunjukkan hasil positif untuk ekstrak etil asetat. Nilai LC50 untuk ekstrak etil asetat adalah 14.19 ppm. Berdasarkan nilai LC50 ekstrak etil asetat kulit biji jengkol dikategorikan sangat toksik. Toksisitas ekstrak etil asetat dapat diasosiasikan oleh kandungan senyawa fenol dalam ekstrak.

 

This research studied about toxicity ethyl acetate extract of jiringa (Archidendron jiringa) Jack. I. C. Nielsen) pods by using Brine Shrimp Letality Test (BSLT) method. The LC50 of extract obtained from linear regression equation on chart log concentration vs probit % mortality. Pods of jiringa dried at room temperature 1 x 24 h and then macerated with methanol. Filtrat were evaporated with rotary evapoarator to obtained methanol extract. Further, methanol extract dissolved with water and partitioned with ethyl acetate for several times, and then evaporated to obtained ethyl acetate extract. Test consitution of phenolic compound performed by using FeCl3. Test phenolic compounds with FeCl3 showed positive test for ethyl acetate. The LC50 values of ethyl acetate was 14.19 ppm. Ethyl acetate extract of jiringa (Archidendron jiringa) Jack. I. C. Nielsen) pods showed high toxicity. The high toxicity cause of phenolic compounds constitution. Ethyl acetate extract of jiringa’s pods has high toxicity because it contains phenolic compounds.

How to Cite
Misri Yanti Lubis, Lamek Marpaung, Muhammad Pandapotan Nasution, & Partomuan Simanjuntak. (2019). TOKSISITAS EKSTRAK ETIL ASETAT KULIT BIJI JENGKOL . Talenta Conference Series: Science and Technology (ST), 2(2). https://doi.org/10.32734/st.v2i2.497