Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Identifikasi Bidang Gelincir Menggunakan Metoda Geolistrik Tahanan Jenis Daerah Rawan Longsor Di Kota Padang Dan Kabupaten Agam Sumatera Barat

Identification of The Slips Surfaces Using Resistivity Geoelectrical Method in Landslide Prone Areas in Padang and Agam Regency of West Sumatera

Authors
  • Akmam Akmam Universitas Negeri Padang
  • Harman Amir Universitas Negeri Padang
  • Amali Putra Universitas Negeri Padang
Issue       Vol 2 No 2 (2019): Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)
Section       Articles
DOI: https://doi.org/10.32734/st.v2i2.487
Keywords: identifikasi bidang gelincir tahanan jenis longsor
Published 2019-06-30

Abstract

Sumatera Barat memiliki topografi bergelombang dan curam. Sumatera Barat disamping memiliki kemiringan topografi lebih dari 30 derajat, juga memiliki curah hujan yang tinggi. Kondisi tersebut menjadikan kawasan ini memiliki potensi resiko longsor yang cukup tinggi. Masalah ini perlu ditanggulangi dengan melakukan penelitian tentang bagaimana karakteristik permukaan bidang gelincir sebagai studi pendahuluan mitigasi longsor di Sumatera Barat. Informasi tentang karakteristik bidang lincir di daerah rawan longsor di Sumatera Barat belum banyak tersedia. Dengan alasan di atas, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kedalaman dan kemiringan bidang gelincir di Kota Padang dan Kabupaten Agam Sumatera Barat. Penelitian eksploratif ini menggunakan metode resistivitas dengan peralatan Ares (produksi Cheko). Data resistivitas semu diinterpretasikan menggunakan metode inversi Least-Square yang telah dioptimalkan untuk mendapatkan penampang 2D resistivitas sesungguhnya. Ketebalan dan kemiringan permukaan bidang gelincir daerah target dihitung berdasarkan penampang 2D resistivitas sesungguhnya dengan bantuan data topografi. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kedalaman dan sudut permukaan bidang gelincir di Kabupaten Agam Sumatera Barat masing-masing adalah 410 dan 16,5 meter. Rata-rata kedalaman dan sudut kemiringan permukaan bidang lincir di Padang masing-masing 380 dan 12,5 meter. Batuan yang berperan sebagai permukaan bidang gelincir adalah Clay.

 

West Sumatra has wavy and steep topography. Beside, West Sumatra has topographic slope more than 30, it also has high rainfall. This condition makes this area has a high potential of landslide risk. This problem needs to get a scientific study of how the surface characteristics of the landslide field as a preliminary study of landslide mitigation in West Sumatera. Information on the characteristics of landslide surfaces in landslide prone areas in West Sumatra has not been widely available. Based on the above reason, research has been done to find out the depth and slope of the landslide surface in Padang and Agam Regency of West Sumatra. This explorative research uses resistivity method using Ares equipment set (Cheko production). The apparent resistivity data is interpreted using the optimized optimized least-squares smoothness-constrain inversion method in order to obtain true resistivity 2D cross-section.  The layer thickness and the slope of landslide surface the targeted area was calculated base on true resistivity 2D cross-section that synchronized with topographic data. The results showed that the average both depth and angle of the landslide surfaces in Agam regency of West Sumatra were 41 degree and 16.5 meters respectively. The average both depth and angle of the landslide surfaces in Padang were 38 degree  and 12.5 meters respectively. The rock that acts as a landslide surfaces is Clay.

How to Cite
Akmam, A., Amir, H., & Putra, A. (2019). Identifikasi Bidang Gelincir Menggunakan Metoda Geolistrik Tahanan Jenis Daerah Rawan Longsor Di Kota Padang Dan Kabupaten Agam Sumatera Barat. Talenta Conference Series: Science and Technology (ST), 2(2). https://doi.org/10.32734/st.v2i2.487