Pemanfaatan Karbon Aktif Ampas Tebu dalam Mereduksi Asam Lemak Bebas (Free Fatty Acid) untuk Pemurnian Minyak Jelantah sebagai Biodiesel:

Utilization of Sugar Cane Activated Carbon in Reducing Free Fatty Acid for Purification of Used Oil as Biodiesel

Abstract

Pembuatan biodiesel telah berhasil dilakukan dengan pemurnian karbon aktif ampas tebu untuk mereduksi asam lemak bebas (free fatty acid) pada minyak jelantah. Karbon dari ampas tebu diaktivasi dengan H₃PO₄ pada suhu 400 ^oC dengan massa 10 g lalu digunakan sebagai adsorben dalam pemurnian minyak jelantah. Pengujian kualitas minyak sesuai SNI 01-2901-2006 dan berhasil menurunkan kadar ALB sebesar dari 4,16% menjadi 0,336% dan bilangan peroksida 6,99 mek/kg. Penambahan metanol pada minyak dengan perbandingan 1:6 serta katalis 1% menghasilkan biodiesel sesuai SNI 04-7182-2006 dengan bilangan asam sebesar 0,6731%, bilangan iod 57,3625% dan densitas biodiesel yaitu 0,8599 g/mL. Identifikasi senyawa pembentuk biodiesel dengan GC (Gas Chromatography) menghasilkan komposisi FAME oleat, linoleat dan palmitat yaitu 43,4181%, 10,5952%, 38,6358.

In this study, biodiesel has been successfully made by purifying the activated carbon of the sugar cane pulp to reduce free fatty acids in used cooking oil. The carbon from the pulp of sugar cane is activated with H₃PO₄ at a temperature of 400^oC with a mass of 10 g and then used as an adsorbent in refining used cooking oil. Oil quality testing produced according to SNI 01-2901-2006 and succeeded in reducing ALB levels from 4.16% to 0.336% and 6.99 mek / kg peroxide. The addition of methanol to oil with a ratio of 1: 6 and 1% catalyst produced biodiesel according to SNI 04-7182-2006 with acid numbers of 0.6731%, iodine number 57.3625% and biodiesel density which was 0.8599 g / mL. Identification of biodiesel-forming compounds with GC (Gas Chromatography) resulted in compositions of FAME oleate, linoleic and palmitic respectively 43.4181%, 10.5952%, 38.6358.