Aktivitas Antioksidan Dan Toksisitas Fraksi Etil Asetat Dari Daun Halban (Vitex Pinnata Linn) Asal Aceh
Antioxidant Activity and Toxicity of Ethyl Asset Acetate from Halban Leaves (Vitex Pinnata Linn) from Aceh
Authors | ||
Issue | Vol 2 No 1 (2019): Talenta Conference Series: Science and Technology (ST) | |
Section | Articles | |
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/st.v2i1.310 | |
Keywords: | Vitex pinnata Linn daun halban antioksidan DPPH | |
Published | 2019-01-30 |
Abstract
Propinsi Aceh khususnya Kota Langsa memiliki banyak tanaman yang dapat berkhasiat sebagai obat, diantaranya adalah tanaman halban (Vitex pinnata Linn). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antioksidan dari empat jenis fraksi yaitu fraksi metanol, etil asetat, air dan fraksi n- heksan dari daun halban (Vitex pinnata Linn) asal Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode peredaman radikal bebas dengan DPPH ((2,2-diphenil-1-picrylhydrazyl). Uji toksisitas dilakukan dengan metode BSLT(Brine Shrimp Lethality Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kempat fraksi yang diuji aktivitas antioksidannya, fraksi metanol memiliki aktivitas antioksidan tertinggi yang diikuti dengan fraksi etil asetat, fraksi air dan yang terakhir fraksi n-heksan yang memiliki aktivitas antioksidan lemah dengan nilai IC50 (inhibitor consentration 50) masing-masing berturut-turut adalah19,09, 24,75, 31,72 dan 152,80. Untuk toksisitas dari sepuluh fraksi etil asetat yang diuji menunjukkan bahwa fraksi 8 memiliki nilai LC50(Lethal consentration 50) sebesar 59,41.
Aceh Province, especially Langsa City has many plants that can be efficacious as medicine, including halban plants (Vitex pinnata Linn). The purpose of this study was to determine the antioxidant activity of four types of fractions, namely methanol, ethyl acetate, water, and n-hexane fractions from halban (Vitex pinnata Linn) leaves from Aceh. The method used in this study was the DPPH free radical reduction method (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Toxicity test was carried out using the BSLT method (Brine Shrimp Lethality Test). The results showed that from the four fractions tested for antioxidant activity, the methanol fraction had the highest antioxidant activity followed by ethyl acetate fraction, water fraction and finally the n-hexane fraction which had weak antioxidant activity with IC50 (inhibitor consentration 50) values respectively 19.09, 24.75, 31.72 and 152.80. From the toxicity of the ten ethyl acetate fractions tested, it showed that fraction 8 had a lethal concentration 50 of 59.41.