Analisis Peran Relawan Demokrasi Basis Pemilih Disabilitas Dalam Menaikkan Tingkat Kepedulian Partisipasi Politik di Kota Medan Pada Pemilihan Umum 2019
Authors | ||
Issue | Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2020 Talenta Publisher This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v3i3.917 | |
Keywords: | Relawan Demokrasi Relasi Sosialisasi Politik | |
Published | 2020-10-15 |
Abstract
Indeks suksesnya Pemilihan umum adalah meningkatnya kepedulian masyarakat dalam memilih, semakin besar jumlah masyarakat yang menggunakan hak pilihnya maka dapat diindikasikan pelaksanaan Pemilu telah sukses secara prosedural dan pemerintahan yang terpilih nantinya diyakini akan mendapatkan legitimasi yang kuat dari rakyat. Melalui program Relawan Demokrasi (Relasi) yang lahir pada Tahun 2014, sikap dan pandangan negatif masyarakat terhadap politik khususnya Pemilu diharapkan akan bergeser ke arah yang positif karena Pemilu sebagai manifesto demokrasi sejatinya adalah suatu pergerakan sikap politik rakyat terhadap situasi negara dan hasilnya juga untuk rakyat. Metode deskriptif kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini,dengan menggunakan tiga indikator yakni peran, sosialisasi politik dan partisipasi politik. Data yang diperoleh melalui wawancara terhadap subjek penelitian dan kajian literasi serta pengarsipan. Dalam pemilihan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling. Hasil pencarian tulisan menemukan jika Relasi mempunyai kedudukan yang cukup signifikan dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan demokrasi dan kepemiluan kepada basis pemilih disabilitas melalui kegiatan sosialisasi dan selalu berpegang pada kode etik. Peran Relasi dinilai sudah cukup baik dibuktikan dengan proses sosialisasi dapat tercapai dan relatif lancar. Disamping itu semakin meningkatnya kepercayaan pemilih disabilitas terhadap proses demokrasi dengan menyatakan akan siap hadir pada hari pemilihan.