Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Konstruksi Posesif dalam Bahasa Simalungun

Possessive Construction in Simalungun Language

Authors
  • Nisa Azhari Saragih Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Mulyadi Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Rudy Sofyan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 3 No 3 (2020): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v3i2.896
Keywords: konstruksi posesif hubungan possessor dan possessum bahasa Simalungun
Published 2020-10-15

Abstract

Penelitian ini membahas konstruksi posesif pada tatanan kalimat bahasa Simalungun. Lebih jauh lagi, artikel ini akan membahas jenis konstruksi posesif serta hubungan yang terjadi antara pemilik/possessor selanjutnya disebut PR dan yang dimiliki/possessum selanjutnya disebut PM pada kalimat tersebut. Data diambil dari kalimat-kalimat yang mengandung konstruksi posesif dari Cerita Rakyat dalam Buku Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Simalungun “Sinalsal” Siswa Sekolah Dasar dengan teknik baca catat. Metode yang digunakan dalam tahap analisis data adalah metode agih dan metode padan. Metode ini digunakan untuk menentukan jenis konstruksi posesif dan hubungan yang terjadi antara PR dan PM. Penelitian ini menunjukkan bahwa unsur pemilik dalam bahas Simalungun ditandai dengan penggunaan kata ganti nama (disebut hata panggasihi goranan) maupun kata ganti pemilik (disebut hata panggasihi simadasi/simada: empunya, tuannya, pemiliknya). Dalam bahasa Simalungun, kata ganti nama atau pronomina persona tidak membedakan gender seperti halnya dalam bahasa Inggris. Penelitian ini kemudian membuktikan bahwa tipe hubungan antara PR dan PM dalam bahasa Simalungun adalah berupa hubungan kekerabatan atau partuturan dan hubungan kepemilikan atau simadasi.

This research discusses possessive construction on the Simalungun sentence structure. Furthermore, this article will discusses the type of possessive construction and the relationship between the owner/possessor hereinafter referred to as PR and possessed/possessum hereinafter referred to as PM in the sentence. Data are taken from sentences containing possessive construction from folklore contained in "Sinalsal" The Local Content Textbook of Simalungun for Elementary School Students with note reading techniques. The method used in the data analysis stage is the aggregate method and the equivalent method. These method are used to determine the type of possessive construction and the relationships between PR and PM. The research shows the element of owner in Simalungun was marked by the use of pronouns (called hata panggasihi goranan) or the pronouns of owner (called hata panggasihi simadasi/simada: owner, master, the owner). In Simalungun, pronouns or personal pronouns do not distinguish gender as in English. This research proves that the type of relationship between  PR and PM in Simalungun is in the form of kinship or partuturan relations and ownership or simadasi relations.