Fungsi Interpersonal pada Teks Cerita Keong Emas dan Lutung Kasarung: Kajian Analisis Wacana
Authors | ||
Issue | Vol 3 No 3 (2020): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2020 Talenta Publisher This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v3i2.889 | |
Keywords: | Linguistik Sistemik Fungsional Metafungsi Interpersonal Teks Narasi | |
Published | 2020-10-15 |
Abstract
Penelitian ini merupakan Kajian Analisis Wacana terhadap teks Cerita Rakyat Jawa. ‘Keong Emas dan Lutung Kasarung’. Dalam penelitian ini teoi yang digunakan ‘Metafungsi’ oleh Halliday dan terpokus pada analisis Interpersonal untuk mendeskripsikan sistem Mood dan makna atau nilai yang terkandung didalam komposisi klausa, serta dengan mengaplikasikannya kedalam teks naratif cerita rakyat Jawa. Tujuan makalah ini untuk menunjukan ide-ide ekspresi melalui bahasa seseorang yang dapat menginterpretasikan atau ‘menafsirkan’ dan menunjukan sebuah penegasan ‘keputusan’ mengenai materi yang dibicarakan. Keputusan tersebut jelas telihat dari segi tempo, modality, declarative, questions, imperative, subjunctive, conditional, apabila dilihat dari sistem Mood. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Teknik dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat dengan teknik analisis data wacana. Hasil penelitian ini menjunjukan Hasil Kajian analisis pada sistem Mood bahwa yang di text 1 dan Text 2 diperoleh dari pembentukan S^F yakni 22% dari 90 klausa. Hasil Kajian atau analisis pada sistem Residu bahwa yang di text 1 (6%) dan Text 2 (8%) diperoleh dari pembentukan P^C yakni 14% dari 90 klausa.
This research is a Discourse Analysis Study of Javanese Folklore texts. 'Golden Conch and Lutung Kasarung'. In this study of the theory used Metafunctional by Halliday and focused on Interpersonal analysis to describe the Mood system and the meaning or value contained in the composition of the clause, and also use narrative texts of Javanese folklore. The purpose of this paper is to show ideas through the language of someone who can interpret or ascend and show affirmation about the material being discussed. This decision is clearly seen in terms of tempo, modality, declarative, question, imperative, subjunctive, conditional, accepted from the Mood system. The research method used in this research is descriptive qualitative method. Techniques in combining data in this study are reading and note taking techniques with discourse data analysis techniques. The results of this study showed the results of the analysis of the Mood system that the text 1 and Text 2 obtained from the formation of S ^ F is 22% of 90 clauses. The results of the study or analysis on the Residue system that the text 1 (6%) and Text 2 (8%) obtained from the formation of P ^ C is 14% of 90 clauses.