Konsep Nama Kuliner Khas Karo: Kajian Metabahasa Semantik Alami
Authors | ||
Issue | Vol 3 No 3 (2020): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2020 Talenta Publisher This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v3i3.885 | |
Keywords: | metabahasa semantik alami molekul smantik kategorisasi arafrase | |
Published | 2020-10-15 |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang konsep nama kuliner khas Karo dengan kajian metabahasa semantik alami. Hal yang melatar belakangi dilakukan penelitian ini adalah kajian dengan menggunakan teori metabahasa semantik alami pada kelas kata nomina masih sangat minim dikaji oleh para linguis. Secara khusus pada bahasa Karo belum pernah diteliti oleh para linguis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep nama kuliner khas Karo dalam kaian metabahasa semantik alami. Data penelitian diperoleh dari penutur asli bahasa Karo dengan teknik wawancara. Selanjutnya data dianalisis dengan metode agih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep nama kuliner khas Karo dibagi menjadi lima kategorisasi, yakni pertama konsep nama kuliner khas Karo yang digunakan pada pesta perkawinan, kedua konsep nama kliner khas Karo yang digunakan pada pesta tahunan, ketiga konsep nama kuliner khas Karo yang digunakan setelah panen, keempat konsep nama kuliner khas Karo yang digunakan pada acara memasuki rumah baru, dan kelima konsep nama kuliner khas Karo yang digunakan pada acara kematian. Setelah dikategorisasikan data dianalisis dengan teknik parafrase untuk memperlihatkan perbedaan makna yang terdapat pada data tersebut. makna peralatan dapur dibentuk oleh elemen makna asali SESUATU, KARENA, SESEORANG, ADA, dan INGIN.
This research discusses the concept of the unique culinary name of Karo with the study of natural semantic metallicasa. The background of this research is the study using natural semantic metallicasa theory in the noun word class is still very minimal studied by linguists. In particular the Karo language has never been studied by linguists. This study aims to analyze the concept of the unique culinary name of Karo in a semantic natural meta-text. The research data were obtained from native speakers of Karo language with interview techniques. Then the data is analyzed by the method of distribution. The results showed that the concept of a typical Karo culinary name was divided into five categorizations, namely the first concept of a typical Karo culinary name used at a wedding, secondly the concept of a Karo-typical clinical name used at an annual party, the three concepts of a Karo-type culinary name used after harvest, the four concepts of Karo distinctive names used in the event entering a new home, and the five concepts of Karo distinctive names used at the death event. After categorizing the data, it is analyzed by paraphrasing techniques to show the different meanings contained in the data. the meaning of kitchen utensils is formed by the original meaning elements SOMETHING, BECAUSE, SOMEONE, THERE, and WANT.