Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Strategi Komunikasi Organisasi Arih Ersada Dalam Meningkatkan Solidaritas Pada Masyarakat Terdampak

Communication Strategy in Arih Ersada Organization to Increase Solidarity in Affected Society

Authors
  • T. Prasetiyo Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan, Indonesia
  • Iskandar Zulkarnain Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan, Indonesia
  • Ribut Priadi Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan, Indonesia
Issue       Vol 3 No 1 (2020): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v3i1.817
Keywords: Strategi Komunikasi Organisasi Arih Ersada Solidaritas
Published 2020-02-29

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya strategi komunikasi organisasi Arih Ersada dalam meningkatkan solidaritas masyarakat terdampak penetapan hutan produksi tetap dan pembangunan bendungan Lau Simeme di enam desa, yakni Desa Marinding Julu, Rumah Gerat, Sari Laba Jahe, Penen, Peria-ria dan Kuala Dekah Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa strategi komunikasi organisasi Arih Ersada yang digunakan serta kelebihan dan kekurangan strategi tersebut dalam meningkatkan solidaritas masyarakat terdampak. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif. Metode penelitian yang digunakan adalah dekriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi partisipan dan melakukan Fokus Grup Diskusi (FGD). Informan dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 4 orang setelah ditemukan data jenuh dalam wawancara. Penelitian dilakukan sejak bulan Januari-Juni 2019. Hasilnya, strategi komunikasi yang dilakukan Arih Ersada berupa arih-arih (musyawarah), muat ukur sinterem (merangkul masyarakat), muat ingan ciau (cari suaka/bantuan), radu untung (negosiasi) dan ngerumahi silepus (evaluasi). Strategi komunikasi milik Arih Ersada ini tercipta secara alamiah berdasarkan filosofi masyarakat Karo, merga silima, tutur siwaluh, rakut sitelu, yang disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan strategi komunikasi tersebut, solidaritas masyarakat meningkat. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari dua indikator yaitu, kesadaran kolektif dan tingkat homogenitas yang tinggi.