Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pendekatan Eksperimental dalam Penelitian Komunikasi

Experimental Approach in Communication Research

Authors
  • Safrin Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Sumatera Utara, Indonesia
Issue       Vol 3 No 1 (2020): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v3i1.810
Keywords: Pendekatan eksperimen pra eksperiment quasi eksperiment eksperimen penuh
Published 2020-02-29

Abstract

Pendekatan pendekatan pada penelitian Ilmu Komunikasi saat ini telah berkembang pesat. Paling tidak ada 3 (tiga) pendekatan yang dominan yaitu positivitik, interpretatif dan kritikal. Namun mengacu pada sejarah, pendekatan positivistik ialah pendekatan yang awal digunakan pada penelitian-penelitian komunikasi. Pendekatan positivistik yang pertama sekali adalah pendekatan eksperimen. Pendekatan eksperimen yang dikenalkan oleh oleh Wilhme Wundt seorang psikolog, mengacu kepada pemikiran sosiolog Perancis August Compte. Tokoh tokoh yang pertama sekali menggunakan pendekatan eksperimen ini bisa disebutkan ialah Hovland & Weiss pada tahun 1951. Penelitian yang bertema Pengaruh Kredibilitas Komunikator dalam Penerimaan Pesan, dilakukan kepada dua kelompok responden yang berasal dari kelompok yang mendapatkan sumber informasi berkredibilitas tinggi sedang responden satu lagi mendapatkan informasi dari sumber yang berkredibilitas rendah. Meskipun pendekatan eksperimen ini merupakan pionir pada penelitian komunikasi, namun keberadaan mulai ditinggalkan oleh banyak peneliti, sejak pendekatan survei muncul. Menurut Cooper, Potter dan Dupane yang melakukan meta analisis terhadap penelitian-penelitian komunikasi sejak 1965-1989, hanya 15 % penelitian-penelitian komunikasi yang menggunakan pendekatan eksperimen bila dibandingkan dengan survey yang mencapai 50 %.