Hambatan Intrapersonal Perempuan yang Mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Kota Lhokseumawe
Intrapersonal Barriers of Women Who Experience Domestic Violence in Lhokseumawe City
Authors | ||
Issue | Vol 3 No 1 (2020): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2020 Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v3i1.808 | |
Keywords: | Komunikasi Intrapersonal Kekerasan Dalam Rumah Tangga | |
Published | 2020-02-29 |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan intrapersonal perempuan yang mengalami KDRT dalam melakukan pengungkapan dirinya kepada orang lain di Kota Lhokseumawe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Informan penelitian berjumlah 6 (enam) orang perempuan yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan dengan status sudah bercerai dengan masa perceraian dibawah 5 tahun. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perempuan korban KDRT dalam melakukan upaya pengungkapan dirinya sebagai korban kekerasan memiliki 3 hambatan. Pertama Citra Diri, Motif, dan Trauma Fisik. Informan mempertahankan citra dirinya dengan citra diri yang baik dan positif meskipun ia mengalami pengalaman yang buruk. Selanjutnya ada 3 Motif yang menghambat dalam diri informan yang mengalami KDRT yaitu motif biologis, cinta dan keagamaan, dan terakhir Trauma Fisik menjadikan informan menjadi tertutup dan tidak ingin mengingat dan mengulang kembali peristiwa-peristiwa kekerasan yang dialami dalam rumah tangganya.