Proses Komunikasi Antarpribadi Orangtua dalam Mengenalkan Pendidikan Seksual kepada Anak Autis di Kota Medan
The Interpersonal Communication Process of Parents in Introducing Sexual Education to Autistic Children in Medan City
Authors | ||
Issue | Vol 3 No 1 (2020): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2020 Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v3i1.807 | |
Keywords: | Proses Komunikasi Antarpribadi Pendidikan Seksual Anak Autis | |
Published | 2020-02-29 |
Abstract
Penelitian ini berjudul Proses Komunikasi Antarpribadi Orangtua dalam Mengenalkan Pendidikan Seksual kepada Anak Autis di Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi antarpribadi orangtua dalam mengenalkan pendidikan seksual kepada anak autis di kota Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi antarpribadi yang terjalin antara orangtua dan anak autis adalah bersifat dua arah. Namun respon balik yang diberikan oleh anak autis tidak selalu berbentuk ucapan langsung, tetapi mereka lebih sering menggunakan tindakan. Hal ini dikarenakan sulitnya bagi mereka untuk berkomunikasi karena mengalami gangguan dalam mengolah kata-kata (speech delay). Pesan ataupun instruksi yang disampaikan oleh orangtua dan guru mampu ditangkap dan diterjemahkan dengan baik di dalam pikiran mereka. Proses komunikasi antarpribadi orangtua dalam mengenalkan pendidikan seksual dipengaruhi oleh kedekatan dan pengemasan pesan yang sederhana sehingga membuat mereka lebih mudah memahami. Peran orangtua sangat dibutuhkan dalam mengenalkan pendidikan seksual kepada anak autis. Selain itu, guru juga bisa membantu peran orangtua dalam mengenalkan pendidikan seksual ketika di sekolah. Proses komunikasi antarpribadi yang baik dan efektif sangat mempengaruhi perubahan sikap dan pengetahuan anak autis tentang pendidikan seks tersebut.