Hambatan Dalam Aktifitas Mendengar Efektif (Studi Kasus pada Pimpinan Perusahaan di Kota Medan)
Barriers in Effective Listening Activities (Case Study of Company Leaders in Medan City)
Authors | ||
Issue | Vol 3 No 1 (2020): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2020 Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v3i1.804 | |
Keywords: | Komunikasi Mendengar efektif Hambatan Personal | |
Published | 2020-02-29 |
Abstract
Kata-kata bukanlah hal yang sepele, kata-kata adalah pengejawantahan dan simbol dari sudut pandang kita, pemikiran, persepsi, serta cara kita membagikan persepsi tersebut ke orang lain. Sedikit sekali para pemimpin menyadari bahwa percakapan menentukan pertumbuhan dan produktifitas dari organisasi/perusahaan yang mereka pimpin. Kebanyakan juga orang mempercayai bahwa mereka telah mendengar dengan efektif dalam sebuah percakapan, yang merupakan salah satu unsur utama dalam komunikasi yang efektif. Penelitian ini dilakukan pada 100 orang pimpinan yang terdiri dari direktur, manager, kepala bagian/kepala seksi, dan supervisor yang tersebar pada beberapa perusahaan/instansi di kota Medan baik yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, layanan masyarakat, hukum, perhotelan, dan wirausaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden mempercayai bahwa mereka telah mendengar dengan efektif. Namun pada kenyataannya tidak demikian. Sebagian besar pimpinan mengalami hambatan secara personal dimana mereka selalu berusaha untuk menghibur lawan bicaranya saat mendengarkan. Sebagai pendengar, pikiran mereka selalu di sibukkan dengan mencari cara agar lawan bicaranya merasa nyaman, di hargai, dan disetujui.