Sikap Bahasa Masyarakat Melayu Kabupaten Batu Bara pada Kalangan Remaja, Dewasa dan Orang Tua
Language Attitudes of Batubara Malay Society at Youth, Adult, and Parents
Authors | ||
Issue | Vol 2 No 2 (2019): TALENTA Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2019 Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v2i2.729 | |
Keywords: | Sikap Bahasa Melayu Batu Bara | |
Published | 2019-12-19 |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang sikap bahasa masyarakat Melayu di Kabupaten Batu Bara, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui sikap bahasa masyarakat Melayu di Kabupaten Batu Bara terhada bahasa Melayu, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu suatu penelitian yang mengambil sampel penelitian dari populasi. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan kuesioner yang disebar oleh peneliti kepada masyarakat Melayu Kabupaten Batu Bara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif sehingga menghasilkan deskrifsi berupa angka-angka untuk mengukur prosentase sikap bahasa pada kalangan remaja, dewasa dan orang tua, untuk kemudian dapat dibandingkan dari ketiga kalangan masyarakat tersebut kalangan yang mana yang bersikap paling positif terhadap bahasa Melayu. Temuan penelitian ini adalah bahwa masyarakat Melayu di Kabupaten Batu Bara memiliki sikap positif terhadap bahasa daerahnya yaitu bahasa Melayu, namun jenis kelamin, tingkat usia, jenjang pendidikan, status perkawinan, dan mobilitas mempengarusi sikap bahasa sehingga menghasilkan yang beragam.
This research aims to analyze the language attitudes of Malay people in Batubara among the youth, adults and parents. The method used in this research is survey method, which is a study that takes samples from the population. The data collection in this study was conducted using a questionnaire distributed by researchers to the Malay society of Batubara. This research is a quantitative study so that the results are in the form of descriptions of words and numbers to measure the percentage of language attitudes among the youth, adults and parents, to be compared from the three groups who are most positive act towards Malay language. The approach used to analyze the problem is a sociolinguistic approach. The results are that the Malay society in Batubara has a positive attitude towards the local language, Malay, but the gender, age level, level of education, marital status, and mobility affect the attitude of the language. Hence, it deliver the variety of language attitudes. The implication of this research is that the Malay society must be able to preserve their native language so the positive attitude towards language keep maintained.