Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
Library Based on Social Inclusion
Authors | ||
Issue | Vol 2 No 2 (2019): TALENTA Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2019 Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v2i2.728 | |
Keywords: | : transformasi perpustakaan inklusif sosial | |
Published | 2019-12-19 |
Abstract
Tujuan kebijakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah untuk meningkatkan literasi informasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat memperkuat peran dan fungsi perpustakaan, agar tidak hanya sekadar tempat penyimpanan dan peminjaman buku, tapi menjadi tempat pembelajaran sepanjang hayat dan pemberdayaan masyarakat. Perpustakaan harus memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, keinginan menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan usaha, melindungi dan melestarikan budaya dan Hak Azasi Manusia dan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan wujud perpustakaan sebagai pembelajaran sepanjang hayat. Di mana perpustakaan bukan hanya sebagai pusat sumber informasi tetapi lebih dari itu sebagai tempat mentransformasikan diri sebagai pusat sosial budaya dengan memberdayakankan dan mendemokratisasi masyarakat dan komunitas lokal, dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
The objective of the library transformation policy based on social inclusion is to increase information literacy based on Information and Communication Technology, improve the quality of life and welfare of the community, strengthen the role and function of the library, so that it is not just a place for storing and borrowing books, but a place for lifelong learning and community empowerment. Libraries must facilitate the community in developing their potential by looking at cultural diversity, change, and offering business opportunities, protecting and preserving culture and human rights and in accordance with the goals of sustainable development. Transforming libraries based on social inclusion is a form of library as lifelong learning. Where the library is not only as a source of information but more than that as a place to transform yourself as a center for social culture by empowering and democratizing the community and local communities, in an effort to improve the welfare of the community.