Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Cerminan Multikulturalisme dalam Interferensi dan Integrasi Lintas Bahasa di Kota Medan

Reflection of Multiculturalism in Inter-Language Interference and Integration in Medan City

Authors
  • Mhd. Pujiono Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 2 No 2 (2019): TALENTA Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v2i2.722
Keywords: Interferensi Integrasi Multikulturalisme
Published 2019-12-19

Abstract

Interferensi dan Integrasi adalah fenomena kebahasaan hasil dari kontak bahasa yang terjadi di Masyarakat. Keadaan masyarakat kota Medan yang multietnis menjadikan fenomena interferensi dan integrasi banyak ditemukan. Di sisi lain, interferensi dan integrasi bahasa juga dapat menjadi cerminan multikulturalisme masyarakat di kota Medan. Makalah ini akan menjelaskan fenomena interferensi dan integrasi secara fonologi, morfologi dan sintaksis dalam masyarakat di kota Medan sebagai cerminan multikulturalisme. Kesimpulannya Interferensi dan Integrasi sebagai fenomena kebahasaan di Kota Medan yang terealisasi secara fonologis, morfologis dan sintaksis merupakan wujud cerminan multikulturalisme berupa sikap saling memahami,  menghargai, dan menghormati budaya antar etnik untuk menciptakan kehidupan yang harmonis antara sesama.

 

Interference and integration are linguistic phenomena resulting from language contact that occurs in the Community. The multiethnic condition of Medan city community has made many phenomena of interference and integration found. On the other hand, language interference and integration can also be a reflection of multiculturalism in the city of Medan. This paper will explain phenomena of interference and integration phonologically, morphologically and syntactically in society in Medan as a reflection of multiculturalism. In conclusion, Interference and Integration as language phenomena in Medan, which are realized phonologically, morphologically and syntactically are a reflection of multiculturalism in the form of mutual understanding, and respect for interethnic culture to create a harmonious life between people.