Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Transformasi Perpustakaan di Era Big Data

Transforming Libraries in the Big Data Era

Authors
  • Ishak Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Eva Rabita Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 2 No 2 (2019): TALENTA Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v2i2.716
Keywords: Transformasi Perpustakaan Era Big Data
Published 2019-12-19

Abstract

Berdasarkan perkembangan teknologi informasi, pengelolaan perpustakaan tidak hanya bersumber pada koleksi cetak. Perkembangan perpustakaan dewasa ini memperlihatkan bahwa koleksi elektronik menjadi sumber daya utama dalam membangun perpustakaan, terutama perpustakaan digital. Perpustakaan digital memiliki karakteristik tersendiri dalam sistem pengelolaan dan pelayanan pengguna. Artinya perpustakaan digital tidak lagi mengandalkan besarnya jumlah koleksi yang dimiliki, tetap berapa banyak akses database yang dimiliki dan dapat diakses oleh pengguna. Pertumbuhan e-rosurces di era revolusi industri 4.0 begitu cepat dan terus berkembang sehingga muncul istilah big data.  Pengelolaan perpustakaan digital di era big data perlu menggunakan metode untuk mencapai transformasi dan inovasi dalam pelayanan kepada pengguna. Perpustakaan digital perlu memposisikan dirinya dalam menghadapi perilaku pengguna dalam mengakses sumber daya literatur digital, dan pemanfaatan scholarly big data diluar koleksi perpustakaan. Perpustakaan digital di era big data menjadi tantangan dan kompetensi baru bagi pustakawan. Pustakawan di tuntut untuk dapat  memahami karakteristik kebutuhan pemustaka serta mampu menganalisis data untuk keperluan riset, pengambilan keputusan, sumber belajar, serta meberikan sumber informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

 

Based on the development of information technology, library management does not only come from print collections. The development of libraries today shows that electronic collections are the main resources in building libraries, especially digital libraries. Digital library has its own characteristics in the management system and user services. This means that digital libraries no longer rely on the large number of collections that are owned, still how much database access is owned and can be accessed by users. The growth of e-rosurces in the era of the industrial revolution 4.0 is so fast and growing that the term big data appears. Digital library management in the era of big data needs to use methods to achieve transformation and innovation in service to users. Digital libraries need to position themselves in dealing with user behavior in accessing digital literature resources, and the use of scholarly big data outside of library collections. Digital libraries in the era of big data become new challenges and competencies for librarians. Librarians are required to be able to understand the characteristics of the needs of users and be able to analyze data for research, decision making, learning resources, and to provide sources of information that are beneficial to the wider community.

Author Biography

Eva Rabita, Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia

Berdasarkan perkembangan teknologi informasi, pengelolaan perpustakaan tidak hanya bersumber pada koleksi cetak. Perkembangan perpustakaan dewasa ini memperlihatkan bahwa koleksi elektronik menjadi sumber daya utama dalam membangun perpustakaan, terutama perpustakaan digital. Perpustakaan digital memiliki karakteristik tersendiri dalam sistem pengelolaan dan pelayanan pengguna. Artinya perpustakaan digital tidak lagi mengandalkan besarnya jumlah koleksi yang dimiliki, tetap berapa banyak akses database yang dimiliki dan dapat diakses oleh pengguna. Pertumbuhan e-rosurces di era revolusi industri 4.0 begitu cepat dan terus berkembang sehingga muncul istilah big data.  Pengelolaan perpustakaan digital di era big data perlu menggunakan metode untuk mencapai transformasi dan inovasi dalam pelayanan kepada pengguna. Perpustakaan digital perlu memosisikan dirinya dalam menghadapi perilaku pengguna dalam mengakses sumber daya literatur digital, dan pemanfaatan scholarly big data di luar koleksi perpustakaan. Perpustakaan digital di era big data menjadi tantangan dan kompetensi baru bagi pustakawan. Pustakawan di tuntut untuk dapat  memahami karakteristik kebutuhan pemustaka serta mampu menganalisis data untuk keperluan riset, pengambilan keputusan, sumber belajar, serta memberikan sumber informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.