Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Kajian Sosiologis tentang Kebencanaan Kaitannya dengan Penguatan dan Ketahanan Keluarga dalam Menghadapi Bencana Alam

Sociological Study of Disaster Relation to Strengthening and Resilience of Families in Dealing with Natural Disasters

Authors
  • Tuti Budirahayu Universitas Airlangga, Kampus B, Dharmawangsa Dalam, Surabaya 60286, Indonesia
Issue       Vol 2 No 1 (2019): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v2i1.641
Keywords: Bencana Alam Masyarakat Keluarga Resilensi Resiko Bencana
Published 2019-11-20

Abstract

Abstract
A frequent natural disaster occurred in Indonesia attract the attention of various groups who held accountable to think of solutions in anticipating disasters for affected communities. The disaster study in social sciences perspective especially sociology, seems to have not been done much. Most of disaster study in social sciences perspective, focus their reviews more on the children traumatic conditions. This study try to investigates things related to the disaster, and maps its sociological studies, especially from the perspective of communities and families affected by disasters. This paper uses literature study from various thought and research results related to disaster in various countries, as well as sociological studies of society and families against the disasters. Through an analysis of various thoughts and writings, family strengthening and resilience can be pursued through: (1) entwined various intense interaction process between members of community groups both internal and external who is involved in managing a destroyed system by natural disaster; (2) encourage groups among societies to support each other especially to the families affected by the disaster toward positive change such as encouraging the spirit and endurance of each family member, therefore positive changes can be achieved through the various interaction among social environments especially for the children and youth. Thus, through an intense and dynamic interaction within the family, friendship groups, and the surrounding environment, it is expected to change the traumatic conditions of the community members who have experienced disasters.

 

Bencana alam yang semakin kerap terjadi di Indonesia menarik perhatian berbagai kalangan yang terpanggil untuk memikirkan upaya-upaya dalam mengantisipasi bencana bagi masyarakat terdampak. Kajian bencana dalam dari perspektif ilmu sosial, khususnya sosiologi, nampak belum banyak dilakukan. Studi tentang kebencanaan dari sudut pandang ilmu-ilmu sosial lebih banyak mengkaji tentang kondisi traumatik yang dialami oleh anak-anak. Tulisan ini berupaya untuk mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan kebencanaan, dan memetakan kajian sosiologisnya, khususnya dari perspektif masyarakat dan keluarga yang terdampak bencana. Kajian ini merupakan studi literatur dari berbagai pemikiran dan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kebencanaan di berbagai negara, serta kajian sosiologi tentang masyarakat dan keluarga dalam menghadapi bencana. Melalui analisis terhadap berbagai pemikiran dan tulisan tentang kebencanaan yang dikaji dalam studi ini, maka penguatan dan resilensi keluarga dapat diupayakan melalui: (1) jalinan berbagai proses interaksi yang intens antaranggota kelompok masyarakat, baik di lingkungan internal, maupun eksternal yang ikut terlibat dalam menata sistem yang porak-poranda akibat bencana; (2) antarkelompok masyarakat dapat saling mendorong perubahan-perubahan positif pada keluarga terdampak bencana dengan cara membangkitkan semangat dan kemampuan bertahan dari masing-masing anggota keluarga, sehingga melalui berbagai interaksi antarlingkungan sosial, maka perubahan-perubahan positif dapat diraih, termasuk pada anak-anak dan orang-orang muda. Dengan demikian melalui jalinan interaksi yang intens dan dinamis di lingkungan keluarga, kelompok pertemanan, dan lingkungan sekitar diharapkan dapat mengubah kondisi traumatik warga masyarakat yang mengalami bencana.