Peran USIF dalam Pengelolaan Lingkungan Alam pada Masyarakat Adat Boti di Pulau Timor
USIF's Role in Managing the Natural Environment in the Boti Indigenous Peoples on Timor Island
Authors | ||
Issue | Vol 2 No 1 (2019): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2019 Talenta Publisher This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v2i1.600 | |
Keywords: | Perna Usif Kearifan Lokal Pengelolaan Lingkungan | |
Published | 2019-11-20 |
Abstract
Abstract
This study aims to explain the role of Usif in environmental management to maintain ecological balance, preserve natural resources and no less important is to prevent all forms of disasters due to natural damage. This research uses a case study method with a qualitative approach. In qualitative research, this is possible to do, namely by using the perspective of pragmatism in which researchers focus on the problem or problem to be solved. The results showed that usif's position in the traditional governance structure of the Boti community as the supreme leader and role model of the community, usif played an important role in developing and implementing customary rules based on hereditary traditions. One of the cultural values implanted by usif in the community is about the cosmological understanding that mountains, rocks and trees are analogous to bones, water as blood, land as meat which must be protected by everyone. Prohibitions concerning water, forests and animals are a very important part of life. These cultural values are then believed to be the most effective ways of managing nature.
Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan peran Usif dalam pengelolaan lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekologis, melestarikan semberdaya alam dan yang tidak kalah penting adalah mencegah terjadinya segala bentuk bencana akibat kerusakan alam. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, hal ini dimungkinkan untuk dilakukan yaitu dengan menggunakan perspektif pragmatisme yang di dalamnya peneliti berfokus pada problem atau masalah yang hendak dipecahkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedudukan usif dalam struktur pemerintahan adat masyarakat Boti sebagai pemimpin tertinggi serta sosok panutan masyarakat, usif berperan penting dalam mengembangkan dan menerapkan aturan-aturan adat berdasarkan tradisi turun-temurun. Salah satau nilai budaya yang ditanamkan oleh usif pada masyarakatnya adalah tentang pemahaman kosmologisnya yakni gunung, batu dan pohon dianalogikan sebagai tulang, air sebagai darah, tanah sebagai daging yang harus dijaga oleh setiap orang. Larangan menyangkut air, hutan, dan satwa menjadi bagian hidup yang sangat penting. Nilai budaya tersebutlah yang kemudian diyakini sebagai cara paling ampuh dalam mengelola alam.