Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Kajian Sosiologis tentang Masalah Lingkungan Sungai Tallo dan Sungai Jeneberang di Kota Makassar

Sociological Study of the Environmental Problems of the Tallo and Jeneberang Rivers in Makassar City

Authors
  • Hasbi Departemen Sosiologi FISIP Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, Indonesia
  • Mansyur Radjab Departemen Sosiologi FISIP Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, Indonesia
  • Ramli AT Departemen Sosiologi FISIP Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, Indonesia
  • Hikmawaty Sabar Program Magister Sosiologi FISIP Universitas Makassar 90245, Indonesia
Issue       Vol 2 No 1 (2019): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v2i1.598
Keywords: kajian sosiologis masalah lingkungan pelestarian lingkungan
Published 2019-11-20

Abstract

Abstract
Today's environmental problems stem from one of the misconceptions about the relationship between humans and their environment. This study uses one approach in environmental sociology, which sees human relations with the environment as a relationship of parasitism and mutual relations. The purpose of this paper is to examine the relationship between parasitism and the relationship of mutualism between residents and industry with the Tallo and Jeneberang Rivers in the city of Makassar. The research method is qualitative with the type of case study research. Informants are selected by means of the purposive method. Primary data obtained through observation and interviews, while secondary data obtained through relevant literature. The results of the study found a parasitic relationship, namely the behavior of the population and industry that prioritizes the desire to meet the needs of life and as if free to do anything in the river environment, such as industrial activities that dispose of liquid waste into rivers, garbage disposal, the number of illegal settlements, landfills continue to use the river area. This behavior has caused various disasters such as flash floods, silting of rivers, water pollution, damaged agricultural land, and houses flooded. In a mutualism relationship, there has not yet been a balanced conservation and preservation effort, both in the Tallo River environment and in the Jeneberang River environment. This shows the need for community and industry understanding in understanding the relationship between the community and the environment so that they are aware of the importance of environmental preservation

 

Masalah lingkungan dewasa ini salah satunya bersumber daripada kekeliruan cara pandang mengenai relasi manusia dengan lingkungannya. Kajian ini menggunakan salah satu pendekatan dalam sosiologi lingkungan, yaitu melihat hubungan manusia dengan lingkungan sebagai hubungan parasitisme dan hubungan utualisme. Tujuan penulisan ini untuk mengkaji tentang gambaran hubungan parasitisme dan hubungan mutualisme antara penduduk dan industri dengan lingkungan Sungai Tallo dan Sungai Jeneberang di kota Makassar. Metode penelitian adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Informan dipilih dengan cara purposif. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara, manakala data sekunder diperoleh melalui literatur yang relevan. Hasil penelitian menemukan terjadinya hubungan parasitisme, yaitu perilaku penduduk dan industri yang mengedepankan hasrat pemenuhan kebutuhan hidup dan seolah bebas melakukan apa saja pada lingkungan sungai, seperti aktivitas industri yang membuang limbah cair ke sungai, pembuangan sampah, banyaknya pemukiman liar, tempat pembuangan bahan timbunan yang terus menggunakan area sungai. Perilaku tersebut telah menimbulkan berbagai bencana seperti banjir bandang, pendangkalan sungai, pencemaran air, lahan pertanian rusak, dan rumah warga terendam banjir. Pada hubungan mutualisme, belum wujud upaya pelestarian dan pengelolaan yang seimbang, baik di lingkungan Sungai Tallo maupun di lingkungan Sungai Jeneberang. Hal ini menunjukkan perlunya pemahaman masyarakat dan industri dalam memaknai hubungan antara masyarakat dan lingkungan agar mereka menyadari tentang pentingnya pelestarian lingkungan.