Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Mitigasi Resiko Bencana Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Pinggiran Sungai Ambawang Studi di Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya

The Disaster Risk Mitigation based on Local Wisdom of Society at the Kapuas River Case study in Sungai Ambawang District of Kubu Raya Regency

Authors
  • Fatmawati Program Studi Sosiologi, Program Pasca Sarjana, Universitas Tanjungpura, Pontianak 78124, Indonesia
Issue       Vol 2 No 1 (2019): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v2i1.595
Keywords: Migitasi bencana banjir masyarakat pinggiran sungai kearifan local
Published 2019-11-20

Abstract

Abstract
This research is aimed to explain the efforts to mitigation the disaster by people who are living along the Kapuas River based on local wisdom. This research method uses a qualitative approach with the descriptive research approach, by describing how the efforts of the people to mitigation the danger of flooding by using local wisdom. The research informants were person who living on the riverbank and assisted by community leaders. The results of the research explained that the efforts of the flood mitigations that conducted by coastal communities is based on local wisdom consisting of non-material local wisdom and material local wisdom. The non-material wisdom is in the form of advice and recommendations, norms, and signs of flood disasters, while the local wisdom are in the form of material in the form of a building structure adapted to the potential of flooding and supporting facilities such as the availability of canoes, docks, village hall buildings and the availability of supporting equipment in flood danger of disaster mitigation to the community.

 

Penelitian ini membahas mengenai upaya mitigasi bencana bahaya banjir oleh masyarakat yang bermukim di sepanjang pinggiran sungai berdasarkan kearifan lokal. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, menggambarkan bagaimana upaya masyarakat yang berada di pinggiran sungai mengatasi atau menanggulangi bahaya banjir dengan menggunakan kearifan lokal. Adapun informan peneletian ini adalah masyarakat yang bermukim dipinggiran sungai dan dibantu dengan pemuka masyarakat. Hasil penelitian menjelaskan bahwa upaya mitigasi bencana banjir yang dilakukan oleh masyarakat pesisir di pinggiran sungai untuk meminimalisir resiko bencana banjir berdasarkan kearifan lokal yang terdiri dari kearifan lokal non material dan kearifan lokal material. Adapun kearifan non material berupa nasihat-nasihat dan anjuran, normanorma, dan tanda-tanda bencana banjir, sedangkan kearifan lokal berupa material berupa struktur bangunan disesuaikan potensi banjir dan fasilitas pendukung seperti ketersediaan sampan, dermaga, bangunan balai desa dan ketersediaan peralatan pendukung dalam mitigasi bencana bahaya banjir pada masyarakat pinggiran sungai.