Peningkatan Mutu Pendidikan Bahasa Inggris melalui Pelatihan Content and Language Integrated Learning (CLIL):

Improving the Quality of English Education through Content and Language Integrated Learning (CLIL) Training

Abstract

Makalah ini membahas dampak pelatihan Content and Language Integrated Learning (CLIL) pada pendidikan bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif, melibatkan 25 guru bahasa Inggris yang mengikuti program pelatihan CLIL. Temuan penelitian menunjukkan manfaat signifikan dari penerapan CLIL, antara lain pengembangan materi pembelajaran yang menarik dan relevan dengan minat siswa, terciptanya lingkungan kelas yang positif yang mendorong partisipasi aktif siswa, serta kemampuan guru dalam mengintegrasikan pengajaran bahasa dengan konten mata pelajaran. Data observasi mengungkapkan bahwa guru yang telah mengikuti pelatihan CLIL lebih efektif dalam menangani kebutuhan siswa. Hal ini berdampak pada peningkatan motivasi belajar, keterampilan komunikasi, dan literasi membaca siswa dalam bahasa Inggris. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru dan menggarisbawahi relevansi metode pengajaran yang efektif dalam konteks pendidikan pedesaan. Sebagai rekomendasi, diperlukan inisiatif pelatihan lanjutan untuk mendukung peningkatan pendidikan bahasa Inggris di SMP di Kabupaten Karo dan wilayah lainnya, dengan menekankan potensi CLIL dalam membuat pembelajaran bahasa lebih relevan dan mudah diakses.

This paper discusses the impact of Content and Language Integrated Learning (CLIL) training on English language education in junior secondary schools in Karo district, North Sumatra. The study used descriptive qualitative methodology, involving 25 English teachers who participated in the CLIL training program. The findings showed significant benefits of CLIL implementation, including the development of learning materials that are interesting and relevant to students' interests, the creation of a positive classroom environment that encourages students' active participation, and teachers' ability to integrate language teaching with subject content. Observation data revealed that teachers who had attended CLIL training were more effective in addressing students' needs. This had an impact on improving students' learning motivation, communication skills and reading literacy in English. This research highlights the importance of continuous professional development for teachers and underlines the relevance of effective teaching methods in rural education contexts. As a recommendation, further training initiatives are needed to support the improvement of English language education in junior secondary schools in Karo district and other regions, emphasizing the potential of CLIL in making language learning more relevant and accessible.