Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Mitigasi dan Adaptasi Bencana Hidrometeorologi di Desa Habeahan Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan terhadap Aspek Lingkungan dalam Mewujudkan SDGs

Mitigation and Adaptation of Upstream Hydrometeorological Disasters in Habeahan Village, Lintong Nihuta District, Humbang Hasundutan Regency to Environmental Aspects

Authors
  • T Irmansyah Faculty of Agriculture, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Nur Ulina Warnisyah Sebayang Faculty of Agriculture, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Abdul Rauf Faculty of Agriculture, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Rahmawaty Faculty of Forestry, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Bejo Slamet Faculty of Forestry, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 8 No 2 (2025): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v8i2.2455
Keywords: adaptasi bencana mitigasi SDGs adaptation disaster mitigation
Published 2025-03-07

Abstract

Mitigasi bencana di Desa Habeahan, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, dilakukan pada April-September 2024 untuk mengatasi kerawanan bencana longsor dan banjir bandang akibat penebangan liar hutan. Melalui pendekatan partisipatif, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat yang minim pengetahuan mitigasi bencana. Program ini meliputi sosialisasi, pelatihan, dan praktik lapangan dengan metode ceramah, demonstrasi, serta pembuatan pupuk organik. Kegiatan ini mendukung pencapaian SDGs 13, menciptakan ekosistem adaptif, dan membangun ketahanan lingkungan, sosial, serta ekonomi. Hasilnya masyarakat mampu menjadi model pembangunan desa berkelanjutan, meningkatnya kesadaran masyarakat, mampu membuat POC, mengelola sampah dengan bor tanah, serta giat melakukan penanaman pohon bermanfaat di lingkungan.

Disaster mitigation in Habeahan Village, Lintong Nihuta District, Humbang Hasundutan Regency, will be carried out in April-September 2024 to overcome the vulnerability of landslides and flash floods due to illegal logging of forests. Through a participatory approach, this activity aims to increase awareness of people who have minimal knowledge of disaster mitigation. This program includes outreach, training and field practice using lecture methods, demonstrations and making organic fertilizer. This activity supports the achievement of SDGs 13, creates an adaptive ecosystem, and builds environmental, social and economic resilience. As a result, the community is able to become a model of sustainable village development, increasing community awareness, being able to create POC, managing waste by drilling the land, and actively planting useful trees in the environment.