Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pemberantasan Malaria di Desa Bagan Kuala, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara

Malaria Elimination in Bagan Kuala Village, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra

Authors
  • Nurfida Khairina Arrasyid Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan 20154, Indonesia
  • Yunilda Andriyani Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan 20154, Indonesia
  • Kiking Ritarwan Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan 20154, Indonesia
  • Oke Rina Ramayani Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan 20154, Indonesia
  • Mohammad Basyuni 2Pusat Unggulan Iptek (PUI) Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • OK Hasnanda Syahputra Pusat Unggulan Iptek (PUI) Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Novita Anggraini Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
Issue       Vol 8 No 2 (2025): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v8i2.2450
Keywords: malaria pencegahan masyarakat preventive community
Published 2025-03-07

Abstract

Data terakhir Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara melaporkan 206 kasus malaria di Kabupaten Serdang Bedagai. Anopheles sebagai vektor berkembang biak di kawasan hutan mangrove termasuk di Desa Bagan Kuala, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Kegiatan ini bertujuan mendukung pemerintah mengeliminasi malaria. Kegiatan meliputi, antara lain; sosialisasi malaria, pemeriksaan darah tepi, serta kuesioner tindakan pencegahan terhadap malaria. Dari 145 orang, didapati 9 orang (6,1%) menderita malaria, aspek tindakan pencegahan 71% tergolong baik. Simpulannya adalah ditemukannya kasus malaria di Desa Bagan Kuala. Harapannya kegiatan ini dapat diperluas dan dilanjutkan ke desa-desa lain di kawasan mangrove kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Recent data from the North Sumatra Province Central Statistics Agency reports 206 cases of malaria in Serdang Bedagai Regency, primarily linked to the Anopheles mosquito breeding in mangrove areas like Bagan Kuala Village. To support malaria elimination efforts, various activities were conducted, including awareness campaigns and blood examinations. Out of 145 participants, 9 (6.1%) tested positive for malaria, while 71% demonstrated a good understanding of prevention. In summary, malaria cases have been identified in Bagan Kuala Village, and there are plans to expand these activities to other villages in the Tanjung Beringin sub-district.