Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pemanfaatan Jaring Perangkap Sampah di Pantai Merdeka,Bagan Kuala, Sumatera Utara

Ultilization of Trash Trap at Merdeka Beach, Bagan Kuala, North Sumatra

Authors
  • Ameilia Zuliyanti Siregar Pusat Unngulan Iptek (PUI) Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan, 20155, Indonesia
  • Mohammad Basyuni Pusat Unngulan Iptek (PUI) Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan, 20155, Indonesia
  • Netti Herlina Pusat Unngulan Iptek (PUI) Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan, 20155, Indonesia
  • Delvian Pusat Unngulan Iptek (PUI) Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan, 20155, Indonesia
  • Ridwanti Batubara Pusat Unngulan Iptek (PUI) Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan, 20155, Indonesia
  • Nelly Anna Pusat Unngulan Iptek (PUI) Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan, 20155, Indonesia
  • Masitta Tanjung Pusat Unngulan Iptek (PUI) Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan, 20155, Indonesia
  • Diana Sofia Hanafiah Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Sumatera Utara, Medan, 20155, Indonesia
Issue       Vol 8 No 2 (2025): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v8i2.2449
Keywords: Sampah plastik trash trap pengolahan sampah 3R Plastic wastes waste management
Published 2025-03-07

Abstract

Masalah sampah plastik di Indonesia, yang dikenal sebagai negara maritim dengan luas laut mencapai 5,8 juta km², telah menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut dan berbagai sektor kehidupan. Plastik yang mencemari lautan mengakibatkan kerusakan lingkungan, membahayakan satwa laut seperti paus dan dugong, serta mempengaruhi sektor ekonomi dan kesehatan. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi sampah laut hingga 70% pada 2025 melalui berbagai program dan kebijakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik di Pantai Merdeka, Sumatera Utara, melalui penerapan perangkap sampah (Trash Trap) dan pengelolaan sampah berbasis konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Metode ini melibatkan masyarakat lokal dalam edukasi dan penerapan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menilai efektivitas perangkap sampah dan keberhasilan program ini dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta memberikan manfaat ekonomi dari hasil pengolahan sampah.

Plastic waste has become a significant environmental challenge for Indonesia, a maritime country with over 5.8 million km² of ocean territory. The vast amounts of plastic pollution have devastating impacts on marine ecosystems, threatening species like whales and dugongs, and negatively affecting sectors such as tourism, health, and the economy. In response, the Indonesian government has committed to reducing marine waste by 70% by 2025. This study aims to mitigate the harmful effects of plastic waste in Merdeka Beach, North Sumatra, through the use of Trash Traps and 3R (Reduce, Reuse, Recycle) waste management strategies. The method involves local community engagement, where they are educated and involved in sustainable waste management practices. Quantitative analysis will be conducted to measure the effectiveness of Trash Traps in reducing waste and improving environmental conditions, while also generating economic benefits from recycled materials.