Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Meningkatkan Kapasitas Masyarakat Lokal Dalam Pembuatan Pewarna Alami dan Ecoprinting Untuk Mendukung Konservasi Mangrove, Ekowisata dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Enhancing the Capacity of Local Communities in Natural Dye Making and Ecoprinting to Support Mangrove Conservation, Ecotourism and Sustainable Development Goals

Authors
  • Bejo Slamet Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Iwan Risnasari Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Deni Elfiati Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Yunasfi Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Ahmad Baiquni Rangkuti Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Erni Jumilawaty Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Etti Sartina Siregar Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Meutia Nauly Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Mohammad Basyuni Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
Issue       Vol 8 No 2 (2025): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v8i2.2448
Keywords: Ecoprint hutan mangrove pewarna alam pembangunan berkelanjutan SDGs mangrove forest Natural dyes sustainable development
Published 2025-03-07

Abstract

Hutan mangrove yang berada di Desa Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara selain mempunyai fungsi fungsi ekologis yang penting juga memiliki fungsi ekonomi yang besar.  Potensi yang ada di hutan mangrove dapat dikembangkan menjadi produk yang produk kreatif melalui pemberdayaan masyarakat.  Pelaksanaan pengabdian telah secara nyata meningkatkan pengetahuan masyarakat lokal terkat fungsi mangrove dan pemanfaatan mangrove lestari untuk pewarna alami dan ecoprint. Program penguatan kapasitas SDM  di Desa Bagan Kuala terbukti melalui pengetahuan dan ketrampilan pemanfaatan tanaman mangrove untuk pewarna alami dan ecoprint diharapkan akan berkontribusi memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat.  Program ini selaras dengan beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 1 (Mengakhiri Kemiskinan), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 13 (Tindakan terhadap Perubahan Iklim), SDG 14 (Kehidupan di Bawah Laut), dan SDG 15 (Kehidupan di Darat), sehingga memiliki dampak positif tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga berkontribusi pada tujuan global dalam menjaga keberlanjutan planet ini.

Mangrove forests in Bagan Kuala Village, Tanjung Beringin District, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra Province, and critical ecological functions have a sizeable economic function. The potential in mangrove forests can be developed into creative products through community empowerment. Implementing the service has significantly increased the knowledge of local communities regarding the function of mangroves and the use of sustainable mangroves for natural dyes and eco prints. The human resource capacity strengthening programme in Bagan Kuala Village is proven through the knowledge and skills of using mangrove plants for natural dyes and ecoprint, which is expected to contribute to providing additional income for the community. This program is aligned with several Sustainable Development Goals (SDGs), especially SDG 1 (End Poverty), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), SDG 13 (Action on Climate Change), SDG 14 (Life Under the Sea), and SDG 15 (Life on Land), thus having a positive impact not only at the local level but also contributing to global goals in maintaining the sustainability of the planet.