Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Tantangan Global dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Masa Depan Berkelanjutan dengan Rehabilitasi mangrove Di Desa Bagan Kuala, Serdang Bedagai

Global Challenges in Facing Climate Change and Sustainable Future with Mangrove Rehabilitation in Bagan Kuala Village, Serdang Bedagai

Authors
  • Mohammad Basyuni Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Iwan Risnasari Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Bejo Slamet Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Deni Elfiati Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Yunasfi Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Ahmad Baiquni Rangkuti Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Erni Jumilawaty Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Etti Sartina Siregar Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Ameilia Zuliyanti Siregar Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Kiking Ritarwan Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan 20255, Indonesia
  • Orang Kaya Hasanda Syahputra Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Delvian Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Arida Susilowati Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Meutia Nauly Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Alfian Mubaraq Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Andi Aznan Aznawi Pusat Unngulan Iptek (PUI) mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Diana Sofia Hanaifiah Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan 20255, Indonesia
Issue       Vol 8 No 2 (2025): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v8i2.2447
Keywords: Perubahan iklim rehabilitasi mangrove Desa Bagan Kuala pembangunan berkelanjutan SDGs Climate change mangrove rehabilitation Bagan Kuala Village sustainable development
Published 2025-03-07

Abstract

Perubahan iklim global memberikan dampak signifikan bagi masyarakat pesisir, terutama di wilayah yang rentan seperti Desa Bagan Kuala, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Salah satu solusi efektif yang diusulkan untuk menghadapi dampak perubahan iklim adalah melalui rehabilitasi mangrove. Mangrove berperan penting dalam menyerap karbon, mengurangi abrasi pantai, serta melindungi ekosistem pesisir dari ancaman kenaikan permukaan laut dan cuaca ekstrem. Program rehabilitasi mangrove di Desa Bagan Kuala tidak hanya bertujuan untuk memulihkan ekosistem yang rusak, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi ekowisata dan perikanan. Program ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 13 (Tindakan terhadap Perubahan Iklim), SDG 14 (Kehidupan di Bawah Laut), dan SDG 15 (Kehidupan di Darat). Melalui keterlibatan masyarakat lokal, akademisi, dan pemerintah, program ini diharapkan dapat berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim serta menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi masyarakat pesisir.

Global climate change has a significant impact on coastal communities, particularly in vulnerable areas such as Bagan Kuala Village, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra. One of the effective solutions proposed to mitigate the impact of climate change is through mangrove rehabilitation. Mangroves play a crucial role in carbon sequestration, reducing coastal erosion, and protecting coastal ecosystems from rising sea levels and extreme weather events. The mangrove rehabilitation program in Bagan Kuala Village aims not only to restore degraded ecosystems but also to enhance the welfare of the community by utilizing the potential for ecotourism and fisheries. This program aligns with several Sustainable Development Goals (SDGs), particularly SDG 13 (Climate Action), SDG 14 (Life Below Water), and SDG 15 (Life on Land). Through the involvement of local communities, academics, and government, this initiative is expected to contribute to climate change mitigation and create a sustainable future for coastal communities.