Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pengembangan Dan Pengelolaan Agrowisata Taman Seribu Bunga Desa Raya, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

Development and Management of Agrotourism at the Taman Seribu Bunga, Raya Village, Berastagi District, Karo Regency

Authors
  • Elisa Julianti Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia
  • Nini Rahmawati Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia
  • Rulianda Purnomo Wibowo Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia
  • Syahira Addina Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia
  • Chairani Hanum Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia
  • Hafnes Wahyuni Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia
  • R. B. Moh. Ibrahim Fatoni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia
  • Kristiawan Hadinata Ginting Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia
  • Rahmatika Alfi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia
  • Nursa’adah Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan-Indonesia
Issue       Vol 8 No 2 (2025): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v8i2.2446
Keywords: Agrowisata Desa Raya Taman Seribu Bunga Teh Bunga Krisan Agrotourism Chrysanthemum Tea Raya Village
Published 2025-03-07

Abstract

Agrowisata Taman Seribu Bunga adalah  unit usaha dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Arih Ersada di Desa Raya Kecamatan Brastagi Kabupaten Karo. Permasalahan yang dihadapi Taman Seribu Bunga adalah wahana pariwisata hanya berupa taman bunga dan spot foto alam, lokasinya yang melewati area pusat kota Brastagi serta jalan menuju lokasi agrowisata yang sempit. Bunga krisan yang menjadi daya tarik utama di Taman Seribu Bunga berpotensi sebagai bahan baku teh bunga krisan. Tujuan program Desa Binaan di Agrowisata Taman Seribu Bunga adalah  untuk mengembangkan dan melakukan pengelolaan taman agar menjadi unit usaha desa yang mandiri. Terdapat tiga solusi yang diberikan yakni pengembanganan area perkemahan melalui pemberian fasilitas dan perlengkapan camping, penataan taman bunga, dan penguatan produk teh celup dan teh botol dari bunga krisan.  Program Desa Binaan ini berhasil mengembangkan usaha Agrowisata Taman Seribu Bunga oleh Bumdes Arih Ersada dalam bentuk peningkatan jumlah pengunjung, penambahan fasilitas untuk pengunjung serta produk olahan bunga krisan yang siap dipasarkan.

Agrotourism Taman Seribu Bunga is a business unit of the Village-Owned Enterprise (BUMDes) Arih Ersada in Raya Village, Brastagi Subdistrict, Karo Regency. The main challenges faced by Taman Seribu Bunga include its limited attractions, which consist solely of a flower garden and natural photo spots, its location past Brastagi’s city center, and the narrow road leading to the site. Chrysanthemum flowers, the main attraction of Taman Seribu Bunga, hold potential as a raw material for chrysanthemum tea. The purpose of the Village Assistance Program at Taman Seribu Bunga is to develop and manage the garden into a self-sustaining village business unit. Three key solutions were implemented: developing a camping area with facilities and equipment, organizing the flower garden, and strengthening chrysanthemum tea products, including tea bags and bottled tea. This Village Assistance (Desa Binaan) Program successfully enhanced the business operations of Taman Seribu Bunga Agrotourism under BUMDes Arih Ersada, resulting in an increased number of visitors, improved facilities for tourists, and chrysanthemum-based products ready for market distribution.