Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pemetaan Potensi Sumber Daya Desa, Potensi Konflik dan Pengembangan Produk Berbasis Kelokalan Melalui Leaderless Group Discussion
The Community Capacity Building in Village Potential Resources Mapping, Conflict Potential and Product Development based on Locality Through Leaderless Group Discussion
Authors | ||
Issue | Vol 8 No 2 (2025): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2025 Talenta Conference Series ![]() This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v8i2.2437 | |
Keywords: | Peningkatan Kapasitas Masyarakat Pemetaan Potensi Sumber Daya Desa Potensi Konflik Pengembangan Produk Berbasis Kelokalan Leaderless Group Discussion (LGD) Capacity Building Potential Resources Mapping Conflict Potential Product Development Based On Locality | |
Published | 2025-03-07 |
Abstract
Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Mekar Sari, Kalimantan Selatan, dalam mengembangkan produk berbasis sumber daya lokal guna menghadapi penghentian operasi tambang Arutmin pada tahun 2030. Dengan menggunakan metode Leaderless Group Discussion (LGD), kegiatan ini melibatkan masyarakat, PT Arutmin Indonesia Tambang Kintap, Universitas Terbuka, Universitas Sumatera Utara, dan pemerintah daerah. Aktivitasnya meliputi pemetaan potensi sumber daya, pemetaan konflik, serta penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) sebagai pengelola utama sumber daya desa. Desa Mekar Sari memiliki potensi alam yang besar, tetapi menghadapi kendala berupa konflik internal dan lemahnya pengelolaan di BUMDes dan GAPOKTAN. Untuk mengatasinya, direkomendasikan peningkatan kapasitas melalui lima pelatihan penilaian aset modal (fisik, keuangan, alam, sosial, manusia). Program ini diharapkan dapat mendukung pengembangan produk lokal yang berkelanjutan dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat pascatambang.
This community service program aims to empower the community of Mekar Sari Village, South Kalimantan, in developing local resource-based products to face the termination of Arutmin's mining operations in 2030. Using the Leaderless Group Discussion (LGD) method, this activity involves the community, PT Arutmin Indonesia Tambang Kintap, Open University, University of North Sumatra, and local government. Activities include mapping potential resources, conflict mapping, and strengthening Village-Owned Enterprises (BUMDes) and Farmer Group Associations (GAPOKTAN) as the main managers of village resources. Mekar Sari Village has great natural potential but faces constraints in the form of internal conflicts and weak management in BUMDes and GAPOKTAN. To address this, capacity building through five capital asset assessment training courses (physical, financial, natural, social, human) is recommended. The program is expected to support the development of sustainable local products and increase the economic independence of post-mining communities.