Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Workshop Pengoprasian Aplikasi “Online Tiketing” dalam Pengelolaan Desa Wisata Mandiri Terkait SDGs Nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) di Desa Parsingguran II, Kabupaten Humbang Hasundutan

Enhancing the Resilience and Marketing of ”Lokana ”MSME Products: The Role of Technology and Innovation

Authors
  • Samerdanta Sinulingga Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Vivi Adryani Nasution Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Amalia Meutia Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Sinar Indra Kesuma Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Flansius Tampubolon Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 8 No 2 (2025): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v8i2.2427
Keywords: Online Ticketing SDGs nomor 8 Desa Wisata Peningkatan Sumber Daya Manusia Kewirausahaan Digitalisasi SDG Number 8 Tourism Village Human Resource Development Entrepreneurship Digitalization
Published 2025-03-07

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi penerapan workshop operasional aplikasi tiket daring di Desa Parsingguran II untuk mendukung pengelolaan desa wisata yang mandiri dan transparan, sesuai dengan SDGs Nomor 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Dalam penelitian ini, sebanyak 15 partisipan mengikuti workshop serta menerima intervensi digital untuk mengukur peningkatan kompetensi dan pemahaman mereka terkait teknologi tersebut. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor pemahaman peserta sebesar 20 hingga 36 poin setelah pelatihan, dan mayoritas peserta merasa puas dengan materi serta metode yang disajikan. Penggunaan aplikasi ini terbukti meningkatkan transparansi dan efisiensi manajemen keuangan desa melalui pencatatan transaksi real-time berbasis cloud. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan seperti keterbatasan akses internet dan kebutuhan pendampingan teknis bagi beberapa peserta. Rekomendasi dari penelitian ini mencakup pengembangan infrastruktur digital, pelatihan lanjutan, serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan keberlanjutan aplikasi ini. Implementasi teknologi digital di desa wisata tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memperkuat tata kelola, menciptakan peluang kewirausahaan, dan memperkuat daya saing lokal di industri pariwisata.

This study aims to explore the implementation of an operational workshop on online ticketing applications in Parsingguran II Village to support the management of a self-reliant and transparent tourism village, in alignment with SDG Number 8 on decent work and economic growth. In this study, 15 participants attended the workshop and received digital interventions to measure improvements in their competence and understanding of the technology. The results indicate an increase in participants' understanding scores by 20 to 36 points after the training, with the majority expressing satisfaction with the content and methods presented. The application has proven to enhance transparency and efficiency in village financial management through real-time cloud-based transaction recording. However, challenges remain, such as limited internet access and the need for technical assistance for some participants. Recommendations from this study include the development of digital infrastructure, advanced training, and collaboration with stakeholders to ensure the application's sustainability. The implementation of digital technology in tourism villages not only enhances operational efficiency but also strengthens governance, creates entrepreneurial opportunities, and boosts local competitiveness in the tourism industry.