Analisis Perilaku Hearding Investor Pada Saham LQ-45 di Pasar Modal Indonesia
Herding Investor Behavior Analysis to LQ-45 in Indonesia Capital Market
Authors | ||
Issue | Vol 1 No 2 (2018): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v1i2.215 | |
Keywords: | Perilaku herding CSAD Indeks pasar LQ-45 | |
Published | 2018-12-10 |
Abstract
Penelitian ini menguji keberadaan perilaku herding investor pada saham LQ-45 di Pasar Modal Indonesia. Menggunakan model Cross-Sectional Absolute Deviation (CSAD) yang diusulkan oleh Chang, Cheng dan Kharona (2000). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Cross-Sectional Absolute Deviation (CSAD). Variabel independen dalam penelitian ini adalah return pasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Populasi yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ-45. Adapun yang menjadi sampel adalah 29 perusahaan. Data yang digunakan adalah data harian harga penutupan saham perusahaan dan harga penutupan indeks saham LQ-45 selama periode Januari 2013 sampai Desember 2015. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis regresi sederhana dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat kondisi pasar turun dan kondisi pasar naik, tidak ditemukan adanya perilaku herding di Pasar Modal Indonesia.
This research did a test to herding investor behavior existence to LQ-45 in Indonesia Capital Market. It employed Cross-Sectional Absolute Deviation (CSAD) model proposed by Chang, Cheng, and Kharona (2000). The dependent variable in this research was Cross-Sectional Absolute Deviation (CSAD). The independent variable in this research was the return market. The type of this research was associative research. The populations were the companies listed in LQ-45. The samples were 29 companies. The data used were the daily closing company share price data and the LQ-45 closing stock index price in January 2013 to December 2015. The hypothetical test employed a simple regression analysis technique with a significant level of 5%. This research showed that in up and down market conditions, no herding behavior found in Indonesia Capital Market