Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Designing Web-Based Microlearning in the English Proficiency Classroom: A Brief Perspective in the Context of Students' Preference

Authors
  • Siti Drivoka Sulistyaningrum Universitas Negeri Jakarta, Jakarta 13220, Indonesia
Issue       Vol 7 No 2 (2024): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v7i2.2086
Keywords: English learning activities English Proficiency Classroom Microlearning web-based Students’ preferences Kegiatan pembelajaran bahasa Inggris Kelas Kemahiran Bahasa Inggris Microlearning berbasis web Preferensi siswa
Published 2024-03-01

Abstract

Microlearning has proven to be crucial as one of the alternative techniques for digital native learners who prefer to learn when and wherever they want. The emergence of Web-based microlearning has become an alternative solution in the context of students’ preferences. Other research, however, revealed that it was more concerned with activities in language skills courses than microlearning activities on the Web. As a result, the purpose of this study is to determine how to design a microlearning web-based English proficiency classroom for its English learning activities in the context of students' preferences. This study followed ADDE’s four phases (Analysis, Design, Development, and Evaluation) proposed by Richey & Klein and Putra et al. [1], [2] as the method to design the product. The findings revealed a brief perspective on English learning activities for microlearning web-based in English proficiency classrooms: there was a need to design microlearning activities since existing microlearning English activities have not sufficiently infused microlearning and Web-based. The procedures for designing the output of this study have been through four phases: 1) summarizing the facts and information gathered from the need analysis; 2) examining relevant theories to design the prototyping microlearning activities; and 3) developing scripts and digitalizing them into a Web-based.  To conclude, the findings illustrate the procedures for incorporating microlearning activities that are web-based in the context of students' preferences for English proficiency classrooms at higher education levels.

 

Microlearning telah terbukti penting sebagai salah satu teknik alternatif bagi pembelajar digital native yang lebih suka belajar kapan dan di mana pun mereka mau. Munculnya pembelajaran mikro berbasis web telah menjadi solusi alternatif dalam konteks preferensi siswa. Namun penelitian lain mengungkapkan bahwa hal ini lebih berkaitan dengan aktivitas kursus keterampilan bahasa dibandingkan aktivitas pembelajaran mikro di Web. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana merancang kelas kemahiran bahasa Inggris berbasis web dan microlearning untuk kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dalam konteks preferensi siswa. Penelitian ini menggunakan empat fase ADDE (Analisis, Desain, Pengembangan, dan Evaluasi) yang diusulkan oleh Richey & Klein dan Putra dkk. [1], [2] sebagai metode untuk merancang produk. Temuan ini mengungkapkan perspektif singkat mengenai kegiatan pembelajaran bahasa Inggris untuk pembelajaran mikro berbasis web di kelas kemahiran bahasa Inggris: terdapat kebutuhan untuk merancang kegiatan pembelajaran mikro karena kegiatan pembelajaran mikro bahasa Inggris yang ada belum cukup menanamkan pembelajaran mikro dan berbasis web. Prosedur perancangan keluaran penelitian ini melalui empat tahap: 1) merangkum fakta dan informasi yang diperoleh dari analisis kebutuhan; 2) mengkaji teori-teori yang relevan untuk merancang prototyping kegiatan microlearning; dan 3) mengembangkan skrip dan mendigitalkannya menjadi berbasis Web. Kesimpulannya, temuan ini menggambarkan prosedur untuk menggabungkan kegiatan pembelajaran mikro berbasis web dalam konteks preferensi siswa terhadap ruang kelas kemahiran bahasa Inggris di tingkat pendidikan tinggi.