Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Crochet Fashion Innovation for Improving the Creative Industry and Developing Pariaman Tourism, in West Sumatra, Indonesia

Authors
  • Mega Kencana ISI Padangpanjang, Bahder Johan Street, Padang Panjang 27128, Indonesia
  • Nofi Rahmanita ISI Padangpanjang, Bahder Johan Street, Padang Panjang 27128, Indonesia
Issue       Vol 7 No 2 (2024): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v7i2.2083
Keywords: Crochet Fashion Industry Creative Rajut Fesyen Industri Kreatif
Published 2024-03-01

Abstract

An approach by which the creative sector facilitates the development of the tourism industry is by producing original, environmentally conscious arts and crafts. Through the utilization of distinctive West Sumatran cultural elements as design materials, including textile crafts, the fashion industry has emerged as a vibrant and innovative sector of the regional economy. Crochet is one of the defining features of Pariaman culture. The crochet craft items manufactured serve solely as accessories and domestic linens. Through the development of a crochet-wear collection, the primary aim of this research is to investigate further the observations made in previous studies conducted by researchers at the Center for Form and Function Studies in Karan Aur Pariaman Village concerning crochet craft arts. These applied studies were highly dependent on experimental research methods. Field observations and literature reviews were utilized to collect the data for this study. Following the processing and interpretation of data gleaned from observation and literature reviews, design concepts were generated before conducting design experiments in the studio or laboratory. The results show that this research chose Pariaman as a crochet craft center with a unique pattern due to the structured fashion designs of the craftsmen. In conclusion, the capabilities of crochet crafts as a high-quality product manufactured by the Pariaman community, showcasing the ingenuity of the local culture and thereby contributing to the growth of the creative sector.

 

Pendekatan yang digunakan sektor kreatif untuk memfasilitasi pengembangan industri pariwisata adalah dengan memproduksi seni dan kerajinan yang orisinil dan sadar lingkungan. Melalui pemanfaatan elemen budaya khas Sumatera Barat sebagai bahan desain, termasuk kerajinan tekstil, industri fesyen telah muncul sebagai sektor ekonomi regional yang dinamis dan inovatif. Merajut adalah salah satu ciri khas budaya Pariaman. Barang-barang kerajinan rajutan yang diproduksi hanya berfungsi sebagai aksesoris dan perlengkapan rumah tangga. Melalui pengembangan koleksi pakaian rajutan, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki lebih lanjut pengamatan yang dilakukan dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh para peneliti di Pusat Kerajinan untuk studi bentuk dan fungsi di Desa Karan Aur Pariaman mengenai seni kerajinan rajutan. Penelitian terapan ini sangat bergantung pada metode penelitian eksperimental. Pengamatan lapangan dan tinjauan literatur digunakan untuk mengumpulkan data untuk penelitian ini. Setelah pengolahan dan interpretasi data yang diperoleh dari observasi dan tinjauan literatur, konsep desain dihasilkan sebelum melakukan eksperimen desain di studio atau laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini memilih Pariaman sebagai pusat kerajinan rajutan dengan pola yang unik karena desain busana yang terstruktur dari para pengrajin. Kesimpulannya, kerajinan rajutan sebagai produk berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh masyarakat Pariaman menunjukkan kecerdikan budaya lokal, sehingga memberikan kontribusi pada pertumbuhan sektor kreatif.