Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Language Attitude of Students towards the Indonesian Language: A Study on Japanese Language and Literature Students in North Sumatra

Sikap Bahasa Mahasiswa terhadap Bahasa Indonesia: Sebuah Studi pada Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jepang di Sumatera Utara

Authors
  • Mhd. Pujiono Faculty of Cultural Sciences, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Taulia Faculty of Language and Communication, Universitas Harapan Medan, Medan, Indonesia
  • Abdul Gapur Faculty of Language and Communication, Universitas Harapan Medan, Medan, Indonesia
  • Eman Kusdiyana Faculty of Cultural Sciences, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 7 No 2 (2024): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v7i2.2079
Keywords: Language Attitude Indonesian Language Japanese Language and Literature Students Sikap Bahasa Bahasa Indonesia Mahasiswa Sastra dan Bahasa Jepang
Published 2024-03-01

Abstract

Many students strive to learn foreign languages, including Japanese. This phenomenon inevitably affects the existence of the Indonesian language. Over time, the Indonesian language may become less utilized and replaced by foreign languages. This research was conducted from May to July 2023, using survey data obtained from students enrolled in the Japanese Language and Literature Program in North Sumatra. Based on data analysis, it can be concluded that the students exhibit a positive language attitude. This is evidenced by their excellent understanding of Indonesian language rules and their affective aspects. Despite studying a foreign language, the students remain proud of and continue using Indonesian. Several factors contribute to this language attitude: 1) the students are aware of the important role of the Indonesian language in education, 2) they feel more confident when speaking in Indonesian, and 3) they believe that the Indonesian language will continue to exist due to its large number of users. Thus, it can be inferred that foreign language learning, such as Japanese, can be a valuable complement without compromising the role of the Indonesian language in daily life, education, and culture.

 

Banyak mahasiswa yang berusaha belajar bahasa asing, salah satunya bahasa Jepang. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap keberadaan bahasa Indonesia. Seiring berjalannya waktu, sangat mungkin jika bahasa Indonesia sudah jarang digunakan dan digantikan oleh bahasa asing. Penelitian ini dilakukan dari Mei sampai Juli 2023. Adapun data adalah hasil angket mahasiswa yang bersumber dari seluruh mahasiswa Program Studi Sastra dan Bahasa Jepang di Sumatera Utara. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa mahasiswa memiliki sikap bahasa yang baik. Hal ini dibuktikan dengan pemahaman akan kaidah bahasa Indonesia yang sudah baik juga. Demikian juga pada aspek afektif. Meskipun mempelajari bahasa asing, mahasiswa tetap bangga dan menggunakan bahasa Indonesia. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kecenderungan sikap bahasa tersebut: 1) mahasiswa menyadari peran penting bahasa Indonesia dalam pendidikan, 2) mahasiswa lebih percaya diri jika berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia, dan 3) mahasiswa yakin bahwa bahasa Indonesia akan tetap eksis karena banyaknya jumlah penggunanya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang dapat menjadi pelengkap yang berharga tanpa mengorbankan peran bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, pendidikan, dan budaya.