Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Analyzing Translation Quality of Google Translate in Translating Chinese Proverbs About Dragon into Indonesian

Authors
  • Siti Harjo Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Julina Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Niza Ayuningtias Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 7 No 2 (2024): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v7i2.2071
Keywords: Translation Quality Google Translate Chinese Proverbs Dragon Kualitas Terjemahan Google Terjemahan Peribahasa Mandarin Naga
Published 2024-03-01

Abstract

This study aims to describe the translation quality of Google Translate in Translating Chinese proverbs about dragons into Indonesian. The method used is the descriptive qualitative method. The primary data in this research is the uploaded text on Weibo social media which contains Chinese proverbs with dragon elements. Assessing of Translation Quality uses Nababan's theory (2012) which consists of three assessment aspects, namely accuracy, acceptability, and readability. The text that contained Chinese proverbs about dragons, which was divided into 10 pieces of data and sent to a competent rater to evaluation. Based on the analysis using scoring scores ranging from 1 to 3, the average results for the accuracy aspect were 2.2, the acceptability aspect was 2.2, and the readability aspect was 1.8. The results of the study show that Translation Quality of Google Translate in translating Chinese proverbs with dragon elements into Indonesian is at a level that is less accurate, less acceptable, and has low readability. The overall score indicates that there are some words and content that are translated inaccurately and are less acceptable so that in general the contents are challenging for reader of the target text to understand even though they have read it repeatedly to fully understand the contents of the message. This research also shows the importance of understanding culture in translation proverbs in a language using artificial intelligence in the form of machine translation.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas terjemahan Google Translate dalam Menerjemahkan Peribahasa Mandarin tentang Naga ke Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data utama dalam penelitian ini adalah teks yang diunggah di media sosial Weibo yang memuat peribahasa Mandarin berelemen naga. Penilaian kualitas terjemahan menggunakan teori Nababan (2012) yang terdiri dari 3 aspek penilaian yaitu keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan. Teks yang berisi peribahasa Mandarin tentang naga dipecah menjadi 10 bagian data, dikirim ke penilai yang kompeten untuk dievaluasi. Berdasarkan analisis dengan menggunakan skor penilaian yang berkisar antara 1 sampai dengan 3 diperoleh hasil rata-rata pada aspek ketepatan sebesar 2,2, aspek keberterimaan sebesar 2,2, dan aspek keterbacaan sebesar 1,8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas terjemahan Google Translate dalam menerjemahkan peribahasa Cina berelemen naga ke dalam bahasa Indonesia berada pada tingkat kurang akurat, kurang berterima, dan memiliki keterbacaan yang rendah. Skor keseluruhan menunjukkan bahwa ada beberapa kata dan isi yang diterjemahkan secara tidak akurat dan kurang dapat diterima sehingga secara umum isinya sulit dipahami oleh pembaca teks sasaran meskipun telah membacanya berulang kali untuk memahami sepenuhnya isi pesan. Penelitian ini juga menunjukkan pentingnya pemahaman budaya dalam penerjemahan peribahasa dalam suatu bahasa dengan menggunakan kecerdasan buatan berupa terjemahan mesin.